Upacara Lompat Batu Suku Nias: Asal Usul dan Fungsinya

Ilustrasi upacara lompat batu Suku Nias. Sumber: Guduru Ajay bhargav/pexels.com

Indonesia adalah negara multikultural yang setiap daerahnya memiliki kebudayaan berbeda-beda, salah satunya upacara lompat batu Suku Nias. Upacara adat ini dikenal sebagai tradisi yang dilakukan sebagai cara menguji ketahanan fisik.

Wiradnyana dalam Legitimasi Kekuasaan pada Budaya Nias: Panduan Penelitian Arkeologi dan Antropologi menyebutkan bahwa upacara lompat batu adalah tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat Suku Nias.

Apabila ingin mengetahui informasi tentang upacara lompat batu Suku Nias, simak penjelasannya dalam bacaan ini.

Asal Usul Upacara Lompat Batu Suku Nias

Ilustrasi upacara lompat batu Suku Nias. Sumber: christopher nowarra/pexels.com

Suku Nias adalah masyarakat etnis yang berasal dari Sumatera Utara dan memiliki berbagai kebudayaan, salah satunya upacara Lompat Batu. Upacara lompat batu Suku Nias dikenal dengan nama fahombo.

Asal usul upacara Lompat Batu Suku Nias bermula dari seringnya peristiwa perang antar wilayah. Kala itu, masyarakat harus memanjat pagar agar mampu sampai di benteng lawan. Akibat tingginya pagar tersebut, masyarakat memiliki syarat khusus prajurit, yaitu harus mampu melompati tumpukan batu dengan tinggi 2 meter.

Hal inilah yang menjadi awal mula dilaksanakannya upacara adat fahombo atau lompat batu di Suku Nias. Masyarakat yang berhasil melewati tumpukan batu tersebut dianggap telah dewasa serta matang dari segi fisik.

Fungsi Upacara Lompat Batu Suku Nias

Saat ini, upacara lompat batu Suku Nias bukan menjadi syarat untuk menjadi prajurit. Di sisi lain, fungsi upacara lompat batu Suku Nias adalah sebagai tanda yang menunjukkan sisi dewasa secara fisik para pemuda Nias.

Bukan hanya itu, upacara adat ini juga diselenggarakan untuk mengecek ketangkasan para pemuda dan melestarikan tradisi masa lalu. Masyarakat lokal beranggapan bahwa pelaksanaan tradisi tersebut menjadi bagian dari pembentukan karakter dan proses pendewasaan para pemuda.

Apabila ingin mengikuti tradisi ini, para pemuda membutuhkan latihan rutin yang serius, karena tergolong hal sulit. Oleh sebab itu, masyarakat yang berhasil melewati batu setinggi 2 meter ini akan melakukan perayaan tersendiri.

Itulah beberapa informasi terkait upacara lompat batu Suku Nias yang perlu diketahui. [ENF]