Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Upacara Turun Mandi sebagai Ritual Kelahiran di Minangkabau
19 Juni 2024 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Upacara turun mandi adalah tradisi di Minangkabau yang dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi. Tujuan pelaksanaan tradisi turun mandi adalah untuk mengumumkan kelahiran bayi serta mengungkapkan rasa syukur atas lahirnya anak.
ADVERTISEMENT
Marhayani, Elida, dan Sofnitati dalam Makanan Adat pada Upacara Turun Mandi di Nagari Pakan Rabaa Timur Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan menyebutkan bahwa upacara turun mandi adalah suatu tradisi yang menandakan bahwa telah lahir seorang keturunan ke dunia.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai upacara turun mandi, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Apa itu Upacara Turun Mandi?
Upacara turun mandi adalah suatu kebudayaan asal Minangkabau yang dilaksanakan ketika ada seorang anak lahir. Melalui upacara ini, pihak keluarga mengumumkan telah lahir seorang bayi sekaligus menyampaikan rasa syukur mengenai lahirnya bayi ke dunia.
Upacara turun mandi juga menjadi momen pertama bagi ibu untuk keluar rumah setelah memulihkan diri pasca persalinan. Tradisi yang berasal dari wilayah Sumatera Barat ini masih dilaksanakan oleh sejumlah masyarakat untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Upacara Turun Mandi
Dalam melaksanakan upacara turun mandi, terdapat sejumlah persiapan yang perlu dilaksanakan terlebih dulu. Misalnya adalah dengan menentukan tanggal pelaksanaan tradisi turun mandi.
Penentuan tanggal pelaksanaannya sendiri mempunyai aturan khusus. Bagi bayi perempuan, maka harus dilaksanakan pada tanggal genap, sedangkan bayi laki-laki harus dilaksanakan di tanggal ganjil.
Sementara itu, lokasi pelaksanaannya berada di sungai atau batang aia. Orang yang membawa dari rumah menuju sungai adalah seseorang yang berjasa dalam proses melahirkan. Proses membawa bayi dari rumah menuju sungai akan diarak dengan aturan tertentu.
Pihak keluarga perlu menyediakan beras yang digoreng atau batiah bareh badulang untuk dibagikan kepada anak-anak yang ikut serta dalam pelaksanaan upacara. Keluarga juga perlu menyediakan obor dari kain yang telah dirobek (sigi kain buruak) untuk dibawa menuju sungai.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai apa itu upacara turun mandi dan pelaksanaannya. [ENF]