Konten dari Pengguna

Waktu Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Oktober 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi waktu sistem tanam paksa di Indonesia. Pixabay/devanocturno
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi waktu sistem tanam paksa di Indonesia. Pixabay/devanocturno
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika memelajari sejarah, pelajar juga akan belajar tentang sistem tanam paksa. Kapan waktu sistem paksa di Indonesia diberlakukan?
ADVERTISEMENT
Sistem tanam paksa adalah kebijakan yang mewajibkan petani di Hindia-Belanda untuk menanam tanaman ekspor untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa, kemudian dikembangkan di daerah lain seperti Sumatera Barat, Minahasa, Lampung, dan Palembang.

Waktu Sistem Tanam Paksa di Indonesia

Ilustrasi waktu sistem tanam paksa di Indonesia. Unsplash/Annie Spratt
Sistem tanam paksa terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch di tahun 1830 dan dijalankan hingga tahun 1870.
Mengutip laman jurnal.untan.ac.id, sistem tanam paksa atau cultuurstelsel merupakan kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang mewajibkan rakyat Indonesia untuk menanam komoditas ekspor, seperti kopi, tebu, kakao, dan tanaman tarum.
Kebijakan ini dibuat sebagai upaya untuk mengisi kas negara yang kosong setelah Perang Napoleon dan Perang Diponegoro. Namun, sistem tanam paksa dinilai sangat menyengsarakan rakyat Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Rakyat diperlakukan seperti hamba, dieksploitasi tenaga dan tanahnya, dan pelanggarnya dikenakan hukuman fisik berat.
Selain itu, ada pula ketentuan yang mewajibkan setiap desa menyisihkan 20% tanahnya untuk ditanami tanaman ekspor. Hasil tanaman ekspor harus diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Sistem ini akhirnya dihapuskan karena berbagai kritikan dan reaksi yang muncul.
Sistem tanam paksa dihapuskan secara bertahap setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak. Penghapusan sistem tanam paksa ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria 1870 dan Undang-Undang Gula 1870.
Waktu pelaksanaan sistem paksa di Indonesia berlangsung, banyak dampak buruk yang menimpa rakyat. Sementara yang merasakan keuntungannya hanyalah pemerintah Hindia-Belanda.
Dampak yang menyengsarakan bagi rakyat Indonesia, yaitu penanaman padi terganggu, perkembangan desa terhambat, dan timbulnya kerja rodi atau kerja paksa tanpa upah yang layak.
ADVERTISEMENT
Selain itu terjadi kelaparan di mana-mana dan wabah penyakit yang menyerang warga. Oleh sebab itu, angka kematian ikut meningkat drastis.
Demikianlah penjelasan singkat tentang sistem tanam paksa di Indonesia dan waktu pelaksanaannya.