Wilayah Kekuasaan Abbasiyah dan Perkembangan Peradaban Islam

Ilustrasi wilayah kekuasaan Abbasiyah. Sumber: Julia Volk/pexels.com

Bani Abbasiyah adalah dinasti yang berkuasa setelah Dinasti Umayyah. Adapun wilayah kekuasaan Abbasiyah meliputi Turki, Irak, Maroko, India, Suriah, Mesir, hingga Persia.

Hal ini juga disampaikan oleh Daulay dan Dahlan dalam Masa Keemasan Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah, bahwa wilayah kekuasaan Islam pada masa Bani Abbasiyah cukup luas dan semuanya menggunakan bahasa Arab.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai wilayah kekuasaan Abbasiyah, simak penjelasan dalam artikel ini.

Wilayah Kekuasaan Abbasiyah

Ilustrasi wilayah kekuasaan Abbasiyah. Sumber: Ivo Rainha/pexels.com

Dinasti Abbasiyah adalah salah satu dinasti yang mampu mengembangkan peradaban Islam menjadi semakin berkembang. Hal ini bisa dilihat dari segi wilayah kekuasaannya.

Adapun wilayah kekuasaan Abbasiyah meliputi Suriah, Irak, Maroko, Turki, Mesir, Persia, India, dan masih banyak lagi. Beberapa negara tersebut menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resminya selama masa pemerintahan Bani Abbasiyah.

Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Bani Abbasiyah

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, Bani Abbasiyah mengalami perkembangan pesat dalam hal peradaban Islam di berbagai aspeknya. Adapun beberapa bentuk perkembangan peradaban Islam di masa Dinasti Abbasiyah adalah.

1. Bidang Agama

Bani Abbasiyah adalah salah satu dinasti yang dianggap sangat toleran terhadap agama lain. Maka dari itu, masyarakat masih diizinkan untuk tetap beribadah di tempat suci masing-masing.

Di samping itu, perkembangan ilmu agama juga semakin pesar, seperti dari segi ilmu fikih, ilmu hadist, tafsir. Hal itu juga melahirkan banyak ilmuan sekaligus ulama.

2. Bidang Sastra

Selain bidang agama, peradaban Islam juga turut berkembang di bidang sastra. Misalnya di Kota Baghdad yang terkenal dengan karyanya yang indah dan terkenal, seperti Kisah Seribu Satu Malam.

3. Pembangunan Kota

Perkembangan peradaban Islam selanjutnya adalah dari segi pembangunan kota. Hal ini mendorong terciptanya arsitektur kota yang indah. Misalnya pada Kota Baghdad yang dibangun tembok bundar dan tinggi.

Selain pembangunan pusat kota, dibangun pula banyak perpustakaan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Salah satu perpustakaan yang terkenal adalah Baitul Hikmah.

Bangunan tersebut bukan hanya berfungsi sebagai perpustakaan, tetapi juga sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan atau institusi. Di perpustakaan ini pula disimpan banyak buku kuno dari berbagai negara, seperti dari Bizantium, Persia, Ethiopia, higga India.

4. Ilmu Pengetahuan

Pada masa Dinasti Abbasiyah, perkembangan yang paling terkenal adalah dari segi ilmu pengetahuan. Pasalnya, di masa ini banyak lahir ilmuwan dari berbagai bidang, seperti di bidang matematika, kedokteran, musik, astronomi, aljabar, dan lainnya.

Demikian beberapa informasi mengenai wilayah kekuasaan Abbasiyah dan perkembangan Islam di masanya. [ENF]