Konten dari Pengguna

Curug Pangeran dan Ceritanya

Alivia Sekar Firnanda
Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta
11 Juli 2021 9:27 WIB
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alivia Sekar Firnanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jauhnya perjalanan tidak menjadi halangan bagi orang-orang untuk melihat keindahan Curug Pangeran. Menuju kawasan Gunung Bunder, menjadi tantangan bagiku. Dengan semangat motor kami terus melaju yang dalam hati penasaran mengapa ada tempat seindah itu di Bogor. Saking antusiasnya, jalan macet yang kami dapatkan sesampainya di kawasan Gunung Bunder.
Curug Pangeran dari kejauhan | Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Curug Pangeran dari kejauhan | Foto: Unsplash.com
Banyak orang yang terlalu meremehkan pesona alam-alam terdekat. Bagiku, tempat-tempat menarik dan indah bisa kita dapatkan di daerah terdekat. Jalan meliuk dengan 'semut-semut' yang berbaris tidak sabar menanti gula yang indah. Kejadian tak terduga menghampiri sepeda motorku. Terpeleset karena jalan yang licin membuat ban motorku tidak imbang mengikut alur jalan.
ADVERTISEMENT
Belum menyerah, karena masih di kawasan Gunung Bundernya saja sangat dingin dan sejuk. Sayang jika harus melewati tempat yang indah ini. Sesampainya di sana, Curug Pangeran membuat setiap orang yang menatapnya tidak berkedip. Bagaikan disihir oleh 'pangeran' tampan yang memiliki pesona yang indah. Aku memang yakin dari awal tidak akan kecewa dengan tempat seindah ini yang berkawasan di Bogor. Walaupun, dengan perjalanan yang kurang baik.
Air terjun Curug Pangeran
Air terjun yang begitu jernih dengan warna hijau kebiruan. Masih terbayang jelas rasa segar dan sejuknya air di Curug Pangeran. Derasnya air dari sumber mata air Gunung Salak menenangkan hati siapa saja yang melihatnya. Faktanya, menurut psikolog, air dapat menenangkan mood atau perasaan seseorang.
ADVERTISEMENT
Sejarah Curug Pangeran
Seperti orang yang obsesi terhadap sesuatu, aku tidak ingin melewatkan momen seperti ini. Pertanyaan muncul di benakku. "Mengapa namanya pangeran? Bagaimana sejarahnya? Apakah bentuknya atau ada pangerannya?" tanyaku dalam hati. Seakan tahu jelas mimik wajah kebingungan sambil menatap indahnya curug ini, seorang pemandu wisata menjelaskan dengan ringkas. "Mba, bingung ya? namanya Pangeran karena mitosnya di sini tempatnya pemandian pangeran-pangeran di pajajaran, khususnya sahabat dari pangeran kian santang," ucap seorang laki-laki separuh baya.
Terheran-heran dengan penjelasan yang diberikan seorang pemandu wisata yang secara tiba-tiba. Dengan penjelasannya, aku jadi tahu apa sejarah dari Curug Pangeran.
Mengetahui sebuah sejarah dari tempat yang aku kunjungi sangat penting karena ceritanya yang menarik dan sebagai ilmu pengetahuan. Beralih pada bebatuan yang besar, mataku seakan ingin duduk sambil menikmati sejuknya pemandangan Curug Pangeran. Di sini menjadi destinasi pilihan baik untuk orang-orang yang ingin refreshing.
Ilustrasi camping di Curug Pangeran | Foto; Unsplash.com
Tidak hanya menyuguhkan sebuah air terjun saja, Curug Pangerang juga menyediakan tempat camping, tracking, tempat menginap yang tidak puas menikmati indahnya Curug Pangeran. Berenang menjadi sebuah pilihan tepat bagiku yang ingin menghilangkan kepenatan pikiran. Jiwa travelling ku berontak seakan ingin tahu bagaimana curug-curug lain yang ada di kawasan Gunung Bunder ini.
ADVERTISEMENT
Puas dengan apa yang disuguhkan dengan wisata ini, hari mulai gelap. Matahari mulai malu menunjukkan sinarnya. Dengan hati yang tidak rela cepat berpisah, melihat banyak orang yang sudah meninggalkan tempat keren ini. Ini menjadi tempat kunjungan wisata yang tak terduga bagiku, karena masih tidak menyangka bahwa Bogor memiliki banyak keindahan yang tidak boleh dilewati.