Konten dari Pengguna

Memahami Arti 'Bucin' Menggunakan Kacamata Semantik

Sekarwangi Permata Yudha
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
17 Desember 2020 6:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sekarwangi Permata Yudha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Google
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Google
ADVERTISEMENT
Sumpah, bucin parah lo, Sekarang!
Kata Bucin saat ini sering sekali kita dengar, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Kata bucin merupakan bahasa prokem atau bisa disebut bahasa gaul yang kerap kali dipakai oleh kalangan remaja untuk melakukan komunikasi. Sehingga kata bucin saat ini menjadi perbincangan hangat yang dibincangkan oleh publik sehingga kata bucin menjadi viral di kalangan masyarakat terutama anak milenial.
ADVERTISEMENT
Bahasa sebagai alat komunikasi berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Penyampaian pesan dalam komunikasi bahasa tentu dapat dikaji sedemikian rupa dalam sudut pandang ilmu kebahasaan. Jadi, setiap manusia yang sedang melakukan komunikasi ia secara tidak langsung sudah menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, karena bahasa merupakan alat untuk melakukan suatu komunikasi berjalan dengan baik. Setiap penutur bahasa memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Sehingga hal ini mampu berpengaruh akan terjadinya variasi bahasa dalam lingkungan masyarakat. Salah satu contoh dari variasi bahasa ialah bahasa gaul.
Menurut Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, bahasa prokem merupakan bahasa sandi, yang dipakai dan digemari oleh kalangan remaja. Bahasa prokem itu digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun waktu tertentu. Bahasa prokem itu tumbuh dan berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakainya. Hal itu merupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal. Bahasa prokem berfungsi sebagai ekspresi rasa kebersamaan para pemakainya. Kehadiran bahasa prokem itu dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan perkembangan nurani seseorang.
ADVERTISEMENT
Pada tataran linguistik bahasa gaul juga bisa disebut sebagai bahasa slang, menurut KBBI edisi V, slang merupakan ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya hanya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk berkomunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan. Dari pernyataan tersebut kata Bucin yang merupakan bahasa prokem atau slang ini merupakan variasi ujaran yang memiliki ciri khas dengan kosakata yang baru ditemukan dan cepat berubah, untuk dipakai dalam komunikasi.
Menurut (Mulyana,2008) Bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, singkat, menyimpang, atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. Adapun ragam bahasa gaul yang kerap dipakai oleh kalangan remaja memiliki ciri-ciri yaitu: singkat, lincah, dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang biasanya akan diperpendek melalui proses morfologi dan menggantinya dengan kata lain yang lebih pendek. Kenapa bahasa gaul bisa dibilang kreatif? Karena bahasa ini memunculkan kosakata baru yang membuat kalangan masyarkat tertarik untuk menggunakannya, terutama pada kalangan remaja yang lazimnya banyak menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi dengan kelompok remaja lainnya.
ADVERTISEMENT

Istilah Bucin Sebagai Bahasa Gaul

Bagi anak-anak milenial yang sering menggunakan bahasa gaul pasti tidak asing lagi mendengar kata bucin, karena bahasa gaul adalah bahasa yang lazim dipakai dalam berkomunikasi, misalnya kata bucin. Apa sih arti dari kata Bucin? Menurut Kamus Bahasa Gaul, arti kata bucin, adalah akronim dari budak cinta. Arti lainnya dari kata bucin ialah butuh cinta. Bucin yang merupakan singkatan dari budak cinta, yang di mana sebuah pasangan yang menjalin kasih rela melakukan apa saja demi seseorang yang ia cintai, tanpa berfikir panjang. Mereka juga mengorbankan segala-galanya untuk membuat satu sama lain bahagia. Karena pasangan yang sedang tergila-gila akan cintanya, banyak sekali pengorbanan yang dilakukan bisa berupa materi, waktu, teman, keluarga, yang di mana semua itu dapat dinomorduakan demi hubungan yang dijalani. Hal itu dijalani demi membuat hubungannya lancar sehingga tidak rela untuk kehilangan kekasih. Ciri-ciri orang yang sudah terkena bucin adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Seseorang yang sedang menjalin PDKT (pendekatan)

Seseorang yang sedang menjalin hubungan PDKT biasanya memiliki sifat yang sangat romantis. Bahkan seseorang yang sedang PDKT akan menjadi bucin dengan teman PDKT-nya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa pendekatan yang sedang dijalani menunjukkan makna keseriusan. Biasanya seseorang yang sedang PDKT akan memberikan segalanya untuk menunjukkan keseriusannya.

2. Punya Pacar

Biasanya pasangan yang sedang menjadi bucin akan melakukan apa pun demi pacarnya, baik berupa waktu, tenaga, materi dalan lain sebagainya. Misalnya: seorang pria rela menjadi ojek pribadi pacarnya tanpa dibayar, harga barang atau makanan tidak menjadi patokan yang penting pasangan senang. Dan hal-hal lain yang mampu membuat seseorang melihat dan mendengarnya menggelengkan kepala.
ADVERTISEMENT

3. Tidak ada waktu

Biasanya seseorang yang sedang terkena virus bucin akan sulit untuk diajak pergi atau kumpul dengan teman bahkan keluarganya. Untuk pasangan yang sedang bucin biasanya selalu ingin bertemu oleh kekasihnya, sehingga tidak rela untuk melepas waktu sedetik pun dengan pasangan yang dicintainya.

4. Kata-kata yang dikeluarkan manis seperti gula/jago gombal

Kata-kata manis kerap kali dipakai untuk membuat pasangan merasa berdebar hatinya merasa kesenangan. Kata-kata gombal biasanya dipakai oleh laki-laki untuk meluluhkan hati wanita.
Misalnya kalimat ini “Aku akan mencintaimu sampai menjadi debu.”

5. Sulit menerima nasihat

Seseorang yang sedang bucin biasanya hanya mendengarkan kata-kata yang dikeluarkan oleh pasangannya. Misalnya kalau pasangannya bilang A, pasangan yang sedang bucin akan mengikuti permintaan atau larangan yang diberikan oleh pasangannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Nah, setelah mengetahui ciri-ciri orang yang bucin. Apakah kamu salah satu orang yang sedang bucin atau sudah lama terkena virus bucin? Ingat! Bucin boleh saja, tetapi kamu juga harus memikirkan baik dan buruknya suatu tindakan yang sedang dilakukan. Sehingga tidak ada hal-hal yang dikerjakan tanpa adanya proses berfikir terlebih dahulu.

Kata Bucin ditinjau dari Kacamata Semantik

Mendengar kata pepatah yang menyatakan ‘cinta itu buta’ mungkin dalam hal ini menjadi istilah yang cocok untuk dijuluki sebagai kata bucin yang merupakan istilah budak cinta. Saat seseorang menjadi bucin ia merasakan bahwa dunia hanyalah milik berdua. Maka dengan itu kata bucin memiliki arti atau makna sebagai budak cinta. Faktor penyebab dari munculnya arti kata bucin, adalah salah satunya adanya sebab non-kebahasaan. Interaksi yang terjadi di lingkungan sosial selalu melibatkan pemakaian bahasa hal ini yang mampu memunculkan kosa kata untuk pengguna bahasa di dalam masyarakat. Dengan kata lain hal ini disebabkan oleh adanya perubahan sosial.
ADVERTISEMENT
Semantik merupakan bidang linguistik yang mengkaji arti atau makna pada sebuah kalimat. Berdasarkan tataran analisisnya, semantik bisa diklasifikasikan menjadi dua, yang pertama adalah semantik leksikal (lexical meaning), dan yang kedua adalah semantik gramatikal (grammatical meaning). Semantik leksikal adalah bidang yang mengkaji arti leksem (kata) dalam leksikon suatu bahasa, sedangkan semantik gramatikal merupakan bidang ilmu yang mengkaji arti bahasa pada tataran gramatikal. (Subuki, 2011: 17) Bahasan pada semantik leksikal mencakup relasi paradikmatik, relasi sitagmatik, struktur-struktur dalam kelsikon sebagai hierarki taksonomis, dan perubahan arti kata. Semantik menurut (Tarigan, 1785: 7) adalah semantik menelaah lambang atau tanda yang menyatakan makna, hubungan makna satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa kajian semantik merupakan kajian arti atau makna yang kerap kali dipakai oleh masyarakat sosial untuk berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa kalimat yang memiliki arti atau makna dari kata bucin, yang kerap kali dipakai seseorang yang sedang dimabuk asmara oleh percintaan. Kumpulan kata pada kalimat bucin ini di kutip dari (Hanif Sri Yulianto, 2020).
• “Sumpah, sekarang lo bucin parah!”
• “Aku itu sayang banget sama kamu, melebihi dari segalanya yang pernah aku miliki di dalam hidup.”
• “Aku mencintaimu sampai aku menjadi debu”
• “Sayang, saat aku sedang bersamamu rasanya 1 jam hanya 1 detik, tetapi jika aku jauh darimu rasanya 1 hari menjadi 1 tahun.”
• “Kalau aku jadi wakil rakyat aku pasti gagal. Gimana mau mikirin rakyat kalau yang selalu ada di pikiran aku hanyalah dirimu.”
ADVERTISEMENT
• “Sayang, kalau kamu jadi senar gitar, aku nggak mau jadi gitarisnya karena aku nggak mau mutusin kamu.”
• “Terus sekarang siapa yang lebih Bucin?”
Ingat! Kalimat yang lazim belum tentu benar, dan benar belum tentu lazim. Jadi, bahasa gaul bukan merupakan bahasa yang memiliki kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berdasarkan contoh kalimat di atas, leksem Bucin yang memiliki arti atau makna dari akronim budak cinta atau butuh cinta. Merupakan bahasa gaul yang muncul karena dipengaruhi oleh penggunaa bahasa dari suatu lingkungan masyarakat yang secara tidak langsung sudah disepakati dan dipakai untuk berkomunikasi.
Ilustrasi pacaran anak SMA Foto: Aditia Noviansyah/kumparan