Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Baku Tembak Polisi-Pengedar Narkoba Terjadi di Pekanbaru, 2 Tewas
23 Juli 2019 10:52 WIB
ADVERTISEMENT
Selasar Riau, Pekanbaru - Pelarian buronan bandar narkoba kelas kakap yang juga pecatan polisi, Satriandi, berakhir pada Selasa (23/7). Satriandi ditembak mati oleh polisi. Sebelumnya, sempat terjadi baku tembak antara Satriandi dan polisi pada pukul 06.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Pada 2017, Satriandi sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA, Jalan Kapling, Pekanbaru, usai divonis 20 tahun penjara atas kasus narkoba dengan pembunuhan.
Dua tahun kemudian, pada 23 Juli 2019, Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Riau lantas menggerebek tempat persembunyian Satriandi, sebuah rumah di Perumahan Palma Residence, Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Panam, Pekanbaru, Riau. Selama dua hari sebelum penggerebekan, polisi mengintai Satriandi dan temannya yang merupakan seorang pengedar narkoba.
Polisi juga menembak mati kawan Satriandi itu. Sebelumnya, Satriandi dan kawannya itu berusaha kabur dari kejaran petugas dengan melompat pagar dan masuk ke halaman Pondok Pesantren Babusallam.
Aksi kejar-kejaran yang disertai baku tembak ini membuat warga sekitar ketakutan. Tak terkecuali majelis guru dan santri di Pondok Pesantren Babusallam. Di halaman Taman Kanan-Kanak milik pesantren, mereka berkerumun menyaksikan jasad kedua buronan bandar narkoba dimasukkan ke mobil ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
ADVERTISEMENT
Pada pukul 09.30 WIB, Tim Gegana dan Inafis Polda Riau melakukan penyisiran dan sterilisasi di rumah persembunyian Satriandi. Pengawalan ketat dilakukan petugas kepolisian dengan mengerahkan satu unit mobil Barracuda.
Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait penggerebekan itu. "Nanti, kita masih kumpulkan data," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Selasa (23/7).
Pengasuh Pondok Pesantren Babusallam, Yunan, mengaku tidak tahu persis kejadian tersebut. "Kami tidak tahu kejadiannya, saat itu kami sedang belajar, lalu ada suara tembak-tembakan," katanya.
Warga sekitar bernama Lukman mengaku sempat mendengar tiga kali suara ledakan tembakan. Paginya, kata dia, polisi sudah mengingatkan warga untuk tidak keluar rumah.
"Sudah ada peringatan dari polisi tadi pagi agar warga jangan ada jalan-jalan di perumahan," katanya.
ADVERTISEMENT
Usai baku tembak, polisi berhasil menyita barang-barang berikut: