Kisah Sedih 2 Sahabat di Riau yang Nyaris Gagal Kuliah di UIN Suska

Konten Media Partner
20 Juli 2019 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizki Romadiah, calon mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska). (Foto: Fakhrur Rodzi)
zoom-in-whitePerbesar
Rizki Romadiah, calon mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska). (Foto: Fakhrur Rodzi)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Tangan Rizki Romadiah ditarik oleh ayahnya yang hendak mengajaknya segera keluar dari Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Saat itu, sang ayah juga tak kuasa menahan tangis, lantaran tak sanggup untuk membiayai biaya kuliah Rizki.
ADVERTISEMENT
Ternyata, Rizki tak sendirian. Sahabatnya, Laila, juga bernasib serupa. Kedua sahabat yang pertama kali bertemu di bangku SMA ini sama-sama terancam gagal berkuliah di UIN Suska. Penyebabnya adalah faktor ekonomi keluarga dan jumlah nominal biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester yang di luar kemampuan mereka.
Dua calon mahasiswa asal Kabupaten Rokan Hulu tersebut berasal dari keluarga tidak mampu. Ayah Rizki, M. Zuhri Pulungan, adalah seorang buruh serabutan, sedangkan ayah Laila sudah meninggal 11 tahun lalu. Rizki merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, sedangkan Laila anak keenam dari sembilan bersaudara.
Mantan Wapresma UIN Suska, Ulul Azmi, selaku orang yang memviralkan video Rizki dan ayahnya, mengungkapkan pasca-viralnya video tersebut banyak pihak yang menyatakan siap membantu.
ADVERTISEMENT
Mantan Wapresma UIN Suska, Ulul Azmi, adalah orang yang memviralkan video Rizki dan ayahnya. Kepada SELASAR RIAU, Azmi mengatakan usai video itu viral banyak pihak yang menyatakan siap membantu Rizki untuk membayar biaya kuliahnya.
"Alhamdulillah, hingga saat ini sudah ada menyatakan siap membantu keduanya," kata Azmi, Sabtu (20/7/2019).
Bahkan, ada seorang donatur yang enggan disebut namanya yang bersedia membayar uang semester Rizki hingga lulus. Namun dengan syarat, nilai Indeks Prestasi Akademik (IPK) Rizki harus selalu bagus setiap semesternya.
Tak hanya Rizki, Laila juga disebutnya akan menerima bantuan biaya. Khusus Laila, katanya, ada seorang penulis di Jakarta yang mau langsung mengirimkan bantuan dana ke rekening Laila, agar bisa cukup untuk membayar uang kuliah satu semester sesuai dengan UKT yang ditetapkan kampus.
ADVERTISEMENT
Azmi mengatakan, sejumlah anak asrama Mahad Aljamiah juga sudah menggelar penggalangan dana dengan berkeliling kampus. Mereka juga langsung bergerak mencari keberadaan ayah Rizki yang sehari-harinya adalah buruh serabutan itu, tak lama setelah Azmi memviralkan video yang diperolehnya dari grup WhatsApp tersebut di media sosial.
Ternyata, Rizki dan ayahnya tinggal di rumah kakak Rizki di Jalan Air Hitam. Laila dan ibu kandungnya juga tinggal di sana sementara. Mereka berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 1 juta dan langsung diserahkan kepada Rizki dan Laila.
"Kita juga sudah kirimkan nomor rekening mereka ke sejumlah donatur ingin membantu. Nanti berapa pun dikasih bantuan, mereka mau bagi dua," kata Azmi.
Sekadar informasi, awalnya, pihak kampus menetapkan Rizki harus membayar UKT V per semester senilai Rp 4.140.000, sesuai dengan jurusannya: Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Sementara, Laila yang masuk jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan juga ditetapkan UKT V.
ADVERTISEMENT
Atas lobi yang telah dilakukan oleh sahabat Rizki lainnya yang enggan disebut namanya, akhirnya pihak kampus memberikan keringanan untuk Rizki dan Laila, dari UKT V ke UKT IV. Alhasil, Rizki jadi harus membayar Rp 2,8 juta per semesternya, sedangkan uang per semester Laila sudah turun sebesar Rp 3,6 juta.
"Aturannya memang begitu, kalau calon mahasiswa jalur mandiri minimal UKT IV, tidak bisa UKT I, II, dan III," tutup Azmi.