Pesona 'Masjid' di Bengkalis yang Dibangun dari 3.700 Botol Bekas
ADVERTISEMENT
Ribuan lampu yang membentuk miniatur sebuah masjid berhasil membuat kagum warga setempat. Pemasangan lampu colok ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh warga Bengkalis dalam menyambut malam 27 Ramadan yang jatuh pada 31 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Kehadiran ribuan lampu colok ini pun disambut baik warga setempat. Mereka pun berbondong-bondong mendatangi lapangan futsal untuk menyaksikan pertunjukan lampu colok khas tradisi warga negeri junjungan ini.
"Cantik yo, dan lampu coloknyo persis kayak mesjid aslinyo," ujar Wati, perempuan paruh baya saat menyaksikan lampu colok di desanya.
Lampu-lampu colok itu kemudian diperlombakan oleh pemerintah setempat. Namanya, Festival Lampu Colok.
"Alhamdulillah, merupakan pengalaman pertama dan menjadi sejarah buat kami tahun ini dapat mengikuti festival lampu colok. Ini terlaksana berkat kerja sama masyarakat dan pemuda yang memiliki niat melestarikan budaya lampu colok tersebut," kata Ketua Pemuda Dusun III Desa Pedekik, Muhammad Akip.
Ia menuturkan selain menampilkan lampu colok, para pemuda di Desa Pedekik juga menampilkan kreasi seni berupa tempat untuk berswafoto (selfie) agar momen ini bisa dijadikan buat kenangan.
ADVERTISEMENT
"Intinya, dengan momen ini dapat kita maknai juga untuk mempererat tali silaturahmi persaudaraan sesama kita di Desa Pedekik ini," harapnya.