Konten Media Partner

Sekeluarga Tidur di Mobil dengan AC Menyala, Seorang Tewas, 2 Pingsan

4 Mei 2019 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, KAMPAR - Sabtu pagi, 4 Mei 2019, warga Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, digegerkan penemuan mobil dengan tiga orang yang tak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
Tiga orang itu berada di dalam Toyota Innova berplat nomor BM 1901 TJ yang terparkir di depan Masjid AT-Taqwa, Jalan Lintas Riau-Sumbar, tepat di depan Yonif 132/Bima Sakti Salo.
Salah satu dari tiga orang itu terlihat mengeluarkan busa dari mulutnya.
"Pihak keluarga mengatakan, korban berangkat dari Pekanbaru, Jumat sore pukul 16.00 WIB. Kemudian pukul 22.00 WIB, pihak keluarga kehilangan kontak dengan korban yang sedang dalam perjalanan," kata Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Supriadi, Sabtu.
Sementara dua orang lainnya masih belum sadarkan diri dan dalam perawatan medis di RSUD Bangkinang.
ANGGOTA TNI mengecek kondisi korban keracunan AC di dalam mobil, Sabtu, 4 Mei 2019, di parkir Masjid Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti, Salo, Kampar.
Korban yang belum sadar itu adalah adalah Farid (40) dan Noviantri (40). Sedangkan satu korban lainnya, Faris Alfarab (14), sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ketiga korban ini merupakan satu keluarga beralamat di Perumahan Indah Loka di Jalan Harapan Raya Ujung, Kota Pekanbaru.
"Korban pertama kali ditemukan oleh Babinsa Salo, Serka Saty Darma, sekitar pukul 08.00 WIB," kata Iptu Supriadi.
Anggota TNI ini mendapat Informasi dari grup percakapan Telegram untuk mencari keberadaan mobil Toyota Innova BM 1901 TJ yang terpantau melalui aplikasi Google Maps berada di wilayah Desa Salo.
Kemudian Babinsa ini mencari keberadaan mobil tersebut dan menemukannya di parkiran Mesjid AT-Taqwa, depan Batalyon 132/Bima Sakti Salo.
Selanjutnya Babinsa ini melihat ada tiga orang berada di dalam mobil, dua di antaranya berada di kursi depan dengan posisi kaki di atas dasboard dengan kondisi kaki pucat, seorang anak laki-laki juga terlihat di kursi belakang dalam posisi tidur.
ADVERTISEMENT
Mendapati kondisi tersebut, Serka Saty Darma membuka pintu mobil untuk mengetahui kondisi korban. Ia berusaha memanggilnya, namun tidak ada sahutan. Seorang korban tampak mengeluarkan busa dari mulutnya.
Kemudian Serka Saty Darma menghubungi Piket Provoost, Pasi Intel Batalyon 132/BS dan petugas Kesehatan Yonif 132/ BS.
Saat ditemukan kondisi dua orang korban masih bergerak, lalu Pasi Intel bersama Piket Provost dan Babinsa membawa korban ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Husada Bunda yang tidak jauh dari lokasi penemuan ini.
"Berdasarkan analisa awal diduga para korban ini mengalami keracunan emisi gas buang mobil mereka tumpangi saat beristirahat di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC mobil dihidupkan," jelasnya.