2 Mahasiswa Unri Raih Emas di China Berkat Insektisida Alami untuk Pad

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 6:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FIRMAN dan Herfan memegang bendera merah putih saat menerima medali emas usai menjuarai lomba penemuan di Macao, China.
zoom-in-whitePerbesar
FIRMAN dan Herfan memegang bendera merah putih saat menerima medali emas usai menjuarai lomba penemuan di Macao, China.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Tim Universitas Riau (UR) terdiri dari Firman dan Herfran, mengharumkan nama Riau dan Indonesia. Mereka berdua meraih medali emas dalam lomba sains internasional di Macau.
ADVERTISEMENT
Prestasi ini langsung dikabarkan Firman kepada Gubernur Riau Syamsuar, lewat pesan singkat WhatsApp.
"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Pak. Alhamdulillah Firman dan Herfran meraih Medali Emas di Macau. Terimakasih banyak doa dan support dari bapak, salam dari orang tua kami untuk bapak," tulis Firman.
Firman ketika dihubungi mengatakan, lomba ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 12 Oktober 2019, dan pengumumannya pada tanggal 14 Oktober lalu.
"Ada beberapa tim yang mendapat mendali emas, salah satu tim dari Unri, kita," kata Firman yang baru saja tiba di Pekanbaru, Rabu (16/10/2019).
Adapun produk yang dilombakan, jelas Firman, timnya membuat insektisida alami obat untuk padi sebagai penghalau hama wareng coklat.
"Pengusir bahan alami ini berupa daun pepaya dan bawang putih kemudian kandungan zat kimia ini dicairkan. Untuk proses temuan ini, tim mengerjakannya sekitar 3 bulan," ucap Firman.
ADVERTISEMENT
Firman menyebutan, insektisida alami mereka ini layak dipasarkan karena ramah lingkungan. Selain itu harganya murah. Jika insektisida alami sudah ada di pasaran harganya mencapai Rp 30-50 ribu, maka insektisida alami temuan mereka harga jualnya di bawah Rp 30 ribu.
Ide obat untuk padi sebagai penghalau hama wareng coklat ini, jelas Firman, berawal dari kehidupannya sehari-hari, orangtuanya seorang petani.
Kemudian, ia intens menggelar diskusi dengan teman-teman selama tiga bulan hingga melahirkan inovasi baru insektisida alami yang ramah lingkungan.
Firman merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sedangkan Herfan kuliah Fakultas Pertanian. Sebelumnya, dua mahasiswa ini juga pernah mengharumkan nama Indonesia peraih Medali Perak dalam lomba bidang sains internasional pada ajang The 6th Korea International Creative Invention Contest diselenggarakan Korea Invention Academy 2019, di Korea Selatan, akhir Agustus 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
"Pada lomba yang sama namun beda negara penyelengara, Pak Syamsuar juga mendoakan dan support kami, karenanya saya dan tim mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian beliau," ucap Firman.
Secara terpisah, Gubernur Syamsuar sangat mengapresiasi prestasi dua mahasiswa Unri yang berhasil mengukir prestasi di dunia internasional ini.
Tentunya, sambung Syamsuar, prestasi ini selain membanggakan universitas dan kedua orangtua juga mengharumkan nama Riau, dan umumnya nama Indonesia.
"Kita berharap prestasi Firman dan Herfran ini menjadi contoh baik dan menjadi motivasi bagi generasi muda Riau lainnya dalam meningkatkan kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki," ungkap Syamsuar.
Syamsuar juga yakin, bahwa banyak anak Riau yang memiliki potensi dibidang masing-masing. Karenanya orang nomor satu di Riau ini berharap agar anak muda, nahasiswa, Riau terus berbuat, terus berinovasi, sehingga apa yang dicita-citakan bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
"Niatkan apa yang kita buat untuk meraih prestasi adalah ibadah sehingga apapun hasilnya mendapat ridho dari Allah SWT," ucap Syamsuar.