2 Unit Mobil PCR Kemenkes Nyaris Sebulan Tak Dioperasikan oleh KKP Dumai

Konten Media Partner
24 Mei 2021 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 UNIT mobil Laboratorium Bergerak Surveilans bantuan Kementerian Kesehatan nyaris sebulan belum juga dioperasikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai. Padahal, rata-rata harian peningkatan kasus positif di Dumai mencapai ratusan orang.
zoom-in-whitePerbesar
2 UNIT mobil Laboratorium Bergerak Surveilans bantuan Kementerian Kesehatan nyaris sebulan belum juga dioperasikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai. Padahal, rata-rata harian peningkatan kasus positif di Dumai mencapai ratusan orang.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sebanyak 2 unit mobil Laboratorium Bergerak Surveillance untuk menguji sampel Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) sejak 29 April 2021 silam sudah tiba di Kota Dumai, Riau.
ADVERTISEMENT
Namun, walau sudah tiba nyaris sejak sebulan silam, namun kedua unit mobil Laboratorium Bergerak tersebut hingga Minggu, 23 Mei 2021, belum juga beroperasi.
Padahal, Kota Dumai bersama dengan Pekanbaru, merupakan daerah zona merah di Provinsi Riau. Rata-rata harian penambahan kasus COVID-19 di dua daerah tersebut di atas angka ratusan pasien.
Kedua mobil laboratorium tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan diberikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IIB Dumai.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesehatan pelabuhan (Plt KKP) kelas IIB Dumai, Amzal, mengatakan kedua mobil tersebut belum beroperasi hampir sebulan ini karena menunggu pihak PMI menentukan jadwal keberangkatan ke Dumai.
"Mobil PCR tersebut digeser dari Palembang, Medan dan Pekanbaru. Namun pihak PMI belum menentukan jadwal untuk keberangkatan menuju Dumai. Kita masih menunggu PMI terlebih dahulu," ungkap Amzal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Amzal juga mengatakan, saat ini petugas dari kedua unit mobil Lab PCR terus mengadakan latihan.
"Jika tidak ada halangan 2 atau 3 hari ke depan mobil tersebut bisa beroperasi. Namun itu dikembalikan kepada instruksi awal," sambungnya.
Amzal juga tidak bisa memastikan kapan mobil Laboratorium PCR diperuntukkan untuk membantu pasien terdampak Covid-19 di Kota Dumai mulai beroperasi.
"Kita hanya petugas lapangan menunggu instruksi saja, namun saat ini belum ada Intruksi lanjutan," tutupnya.
Diketahui, kendaraan ini memiliki fasilitas sama dengan laboratorium pada umumnya, ada filter kualitas udara dengan tekanan negatif, serta peralatan lain yang dapat mendukung kegiatan mandiri.
MOBIL Laboratorium Bergerak Surveilans.
Dengan adanya fasilitas pendukung ini maka hasil swab PCR bisa lebih cepat keluar.
ADVERTISEMENT
Diharapkan, kedua unit mobil laboratorium tersebut mampu melakukan 3T di Kota Dumai saat peningkatan kasus pasien positif Covid-19 terjadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan kedatangan 2 unt mobil Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Kementerian Kesehatan, 29 April 2021, di Kota Dumai.
Mimi Nazir menjelaskan, Mobil Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) itu semula diperuntukkan membantu pemeriksaan sampel kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Mobil Laboratorium PCR tersebut didatangkan Kementerian Kesehatan untuk membantu pemeriksaan sampel sehubungan dengan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia," kata Mimi, Senin, 24 Mei 2021.
Namun, tuturnya, hingga kini belum bisa dipergunakan karena belum ada informasi kepulangan PMI tersebut dari Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Namun, sampai saat ini belum ada info yang tentang kepulangan PMI tersebut," imbuhnya.
Dinkes Riau, jelasnya, menegaskan Mobil Laboratorium PCR dari Kementerian Kesehatan itu dibawah koordinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai.
"Mobil Laboratorium PCR itu dibawah koordinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai," pungkasnya.
Laporan: DEFRI CANDRA/WAYAN SEPIYANA