Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
2 WN Malaysia Minta Tolong Warga Usai Kapalnya 3 Hari Terombang-ambing di Laut
18 Februari 2021 18:37 WIB
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, BENGKALIS - Dua Warga Negara Malaysia terdampar di Pulau Rupat, Bengkalis, Riau, usai terombang-ambing di lautan Selat Malaka selama belasan jam, Kamis pagi (18/2/2021).
ADVERTISEMENT
Kedua WN Malaysia tersebut MD Roslan Bin Kadir warga Malaysia dan Faizal Bin Jailani kemudian mengetuk pintu rumah warga di Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, Bengkalis, pukul 07.00 WIB.
Warga Desa Teluk Lecah, Rupat, Muhammad Salam, menceritakan, ia telah didatangi dua pria mengaku WN Malaysia. Kedua pria datang dalam kondisi basah kuyup, menggigil serta kondisinya mulai lemah.
Ia prihatin dan memberikan baju pengganti. Kemudian memberi makan kedua korban.
"Saat di rumah warga, kedua orang tersebut menceritakan sejak 3 hari yang lalu mereka merawai ikan di laut menggunakan speed dengan mesin 30 PK. Tetapi waktu ingin pulang ke Malaysia, mesin speed boat mereka tumpangi kehabisan minyak," kata Kasat Polair Polres Bengkalis, AKP Rahmat Hidayat.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, speed boat mereka hanyut dibawa angin hingga ke pantai Desa Teluk Lecah dan kemudian terbalik karena ombak di perairan tersebut.
"Kita dibantu warga melakukan pencarian terhadap speed boat milik WN Malaysia tersebut di pantai Desa Teluk Lecah bersama warga, tetapi tidak ditemukan," jelas AKP Rahmat Hidayat.
Kini, kedua WNA telah dievakuasi ke kantor Satpolair Polres Bengkalis. Sebelumnya, kedua orang tersebut sudah dilakukan pengecekan kesehatan di Puskesmas Teluk Lecah.
Sementara itu, Roslan dan Faizal mengatakan, mereka berangkat dari Melaka ingin pergi Merawai ikan di laut menggunakan speed boat dengan mesin 30 pk sejak Senin (15/2/2021), sekitar pukul 19.00 WIB.
Berselang tiga jam kemudian, pukul 22.00 WIB, mereka bergerak pulang ke darat. Akan tetapi sebelum sampai ke darat, tiba-tiba mesin speed mati kehabisan minyak.
ADVERTISEMENT
"Kemudian kami dibawa angin kuat ke tengah laut, 3 hari kami di laut dibawa angin tanpa makan dan minum hingga hari ini. Speed kami dibawa ombak ke tepi pantai Desa Teluk Lecah dan speed kami masuk air laut hingga tenggelam di perairan Desa Teluk Lecah," cerita Roslan didampingi Faizal saat di kantor Polair Polres Bengkalis.