news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Tips Berinvestasi Saham untuk Milenial

Konten Media Partner
20 Maret 2021 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sekarang ini, investasi saham tak hanya digeluti dan diminati orang tua-orang tua saja, melainkan juga anak-anak muda, milenial.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk berinvestasi di saham, generasi muda milenial harus paham cara atau ips agar aman saat memulainya.
"Ada tiga hal prinsip dasar untuk kita memulai berinvestasi s. Pertama uangnya, uangnya bukan uang panas, bukan uang dari utang. Uang memang disediakan untuk mepersiapkan masa depan atau uang nganggur," ungkap Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Riau, Emon Sulaeman, Sabtu (20/3/2021).
Selain itu, tips lainnya berinvestasi di beberapa tempat atau sektor, dan ketahui lebih banyak produk investasinya.
Emon mengingatkan agar anak muda maupun masyarakat mempunyai persiapan untuk berinvestasi saham masa depan.
"Jadi, hidup ini bukan nyolo, maksudnya kita punya uang sekarang, habiskan sekarang. Hidup cuma sekali ya kita nikmati. Tapi, setiap ulang tahun berdoanya selalu umur panjang. Kalau doa umur panjang ya disiapin untuk berinvestasi saham. Kenapa kita harus melakukan investasi, ya kita siapkan. Sukses adalah ketemunya kesempatan dengan kesiapan, apa bisa dilakukan kita sekarang adalah kesiapan," ujarnya
ADVERTISEMENT
Emon menceritkan, kalau ia sudah mempersiapkan dana untuk jangka panjang. Misalnya seperti sekarang pandemi COVID-19.
"Saya sudah ada, jadi kita biasa-biasa aja, tidak sukses tapi masih lancar saja. Kalaupun kena PHK kita masih ada dana itu untuk kita hidup sampai kita dapat kerja lagi," jelasnya.
BEI, tuturnya, melanjutkan untuk tips kedua, berinvestasi di beberapa tempat. Artinya, generasi muda milenial memilah dan memverifikasi risiko.
Misalnya, jelas Emon, mau investasi di properti, tanah, ya ada juga di produk-produk yang liquid, karena tanah itu termasuk produk investasi solid.
"Atau kalau jual butuh lawan, tapi kalau kayak di saham itu liquid, anytime kita bisa jual, dan duitnya bisa cair," kata Emom memberikan contoh.
Menurutnya, harus dipisah, ada mungkin di properti, ada emas, ada deposito, ada dipisah dalam beberapa kelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kalau mau di saham, ada sahamnya beda-beda sektor. Jadi ketika terjadi sesuatu risiko, lagi tak bagus, lainnya minimal bagus, karena risikonya terpecah.
"Terakhir, menurut saya yang paling penting adalah ketahui lebih banyak produk investasinya. Agar resikonya bisa berkurang. Intinya adalah kita banyak mengetahui produk-produk investasinya lebih dulu," pungkasnya.
Laporan: WAYAN SEPIYANA