Al-Irhaash, Surau Tertua di Pekanbaru yang Pernah Jadi Markas Tentara Fisabillah

Konten Media Partner
6 April 2022 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SURAU AL-IRHAASH, surau tertua di Pekanbaru dibangun pada tahun 1925. Dulu musalla ini pernah jadi markas tentara Islam, Fisabillah.
zoom-in-whitePerbesar
SURAU AL-IRHAASH, surau tertua di Pekanbaru dibangun pada tahun 1925. Dulu musalla ini pernah jadi markas tentara Islam, Fisabillah.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Surau ini menjadi saksi bisu perkembangan Kota Pekanbaru semenjak zaman Kolonial Belanda. Surau tersebut bernama Surau Al-Irhaash.
ADVERTISEMENT
Surau ini terletak di Jalan Senapelan, Keluran Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, disebut sebagai surat tertua di Kota Pekanbaru, Riau.
Bangunan surau didirikan pada tahun 1925 di masa penjajahan Belanda. Surau ini dibangun di atas lahan yang diwakafkan oleh masyarakat Kampung Bukit.
“Surau ini didirikan atas tanah wakaf yang diserahkan warga orang tua dahulu kemudian dibangun pada tahun 1925,” kata Pengurus Surau Al-Irhaash, Mabrur, Rabu (6/4/2022).
Pada zaman perang kemerdekaan, Surau Al-Irhaash sempat difungsikan sebagai markas pejuang tentara Fisabilillah.
Mabrur mengatakan, dahulunya surau ini dijadikan sebagai markas para tentara fisabilillah di zaman penjajahan Belanda.
“Menurut ceritanya surau ini pernah dijadikan markas pejuang Fisabilillah yang digunakan juga untuk gudang bahan baku dan mesiu,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Awalnya bangunan surau berbentuk persegi empat, setelah berfungsi sebagai tempat ibadah maka ditambah ruang mihrab sekitar tahun 1970-an.
Surau ini sudah pernah dilakukan renovasi, ciri khas surau tetap dipertahankan.
“Ciri khas ini kita masih pertahankan nilai sejarahnya di bagian ventilasi bentuk ornamen melayu. Dikatakan juga ada ciri koloninya. Pesan orang tua dahulu ciri khas surau ini harus dipertahankan untuk mengingat sejarah orang yang pernah mendirikan surau ini,” tuturnya.
Selain itu, di Surau Al-Irhaash ini juga terdapat sumur tua berusia sama dengan usia surau.
Warga sekitar percaya air sumur dari surau mampu menyembuhkan segala macam penyakit.
“Berdirinya surau sama dengan sumur ini, sekarang sudah tidak dipakai lagi. Banyak yang tidak tahu mengenai sumur tua ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2005, renovasi terhadap Surau Al-Irhaash dilakukan dengan menggunakan dana dari Gubernur Riau untuk membangun kamar mandi, tempat wudhu dan penambahan jendela.
Walaupun direnovasi,bentuk keaslian surau tetap dipertahankan terlihat pada ukuran asli yang ada pada bangunan.
Laporan: RAMADHI DWI PUTRA