Konten Media Partner

Anak Pejabat Pekanbaru Masuk Kedokteran Unri Pakai 'Surat Sakti', Netizen Geram

21 Juli 2022 9:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
Foto surat rekomendasi dari Firdaus yang disandingakan dengan foto bukti diterimanya Nabila di Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter, Universitas Riau (Twitter/@pn7l7h)
zoom-in-whitePerbesar
Foto surat rekomendasi dari Firdaus yang disandingakan dengan foto bukti diterimanya Nabila di Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter, Universitas Riau (Twitter/@pn7l7h)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Jagat Twitter dihebohkan sebuah unggahan akun @pn7l7h. Dalam sebuah utas, akun tersebut menjabarkan surat rekomendasi mantan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, terhadap penerimaan mahasiswa baru (PMB) bernama Nabila.
ADVERTISEMENT
Diduga Nabila ialah anak dari pejabat publik, yakni Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Yuli Usman.
Surat yang dikeluarkan tanggal 31 Januari 2022, ditandatangani Firdaus dan ditujukan kepada Rektor Unri.
Surat Nomor: 826.1/BKPSDM-PKA/236/2022 itu secara gamblang memohon agar pihak kampus mempertimbangkan Nabila untuk dapat diterima pada program Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Unri Tahun Akademik 2022.
Lantas, Nabila pun dinyatakan lulus sesuai bidang yang diminatinya. Dalam utas unggahan tersebut, terpampang foto Nabila serta pejabat publik yang diduga orangtuanya.
Netizen pun dibuat geram dengan adanya dugaan penerimaan mahasiswa baru Unri menggunakan rekomendasi mantan orang nomor satu di Kota Pekanbaru tersebut.
Mereka beramai-ramai mengomentari utas yang diunggah pada Selasa, 19 Juli 2022 sore itu. Seperti dikatakan akun Twitter @balla*** yang merasa keberatan.
ADVERTISEMENT
"Jangan karena mentang-mentang anak pejabat bisa dapat rekomendasi utk masuk PTN. Kasihan ya temen yang lain harus berjuang keras untuk dapat masuk PTN yang diinginkan," tulisnya dan menandai akun Twitter Presiden Jokowi dan Mendikbud Nadiem Makarim.
Hal yang sama dikomentari @Dauph***. "Enak banget dapat rekomendasi. Bisa ya main rekom begitu? Oh bisa aja sih tergantung orangtuanya," tulisnya.
"Jalur orang dalam nih ceritanya," sambung @dee***.
"Kalau orang berpengaruh bisa begini ya, kasihan anak-anak yang lain," lanjut @mel***.
Sementara itu, Yuli Usman selaku orangtua Nabila belum memberi tanggapan saat dimintai konfirmasi oleh SELASAR RIAU, Rabu, 20 Juli 2022 malam.
Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru, Baharudin, terkait hal ini juga mengaku tidak tahu. Dirinya justru kaget mendapatkan kabar tersebut.
ADVERTISEMENT
LAPORAN: LARAS OLIVIA