Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Andi Arief Sebut Ketua DPC PDIP di Balik Perusakan Atribut Demokrat
17 Desember 2018 11:03 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Baliho dan atribut Partai Demokrat yang dirusak.
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, berkicau di akun Twitter-nya, jika perusakan atribut dan alat peraga milik partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, otak di balik itu semua adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
ADVERTISEMENT
Dalam kicauannya tersebut, Andi Arief menuliskan pelaku perusakan, Herdy Swanto, mengaku disuruh Budi Yoto. Budi Yoto itu sendiri merupakan adik kandung Hendra, caleg Kota Pekanbaru dari PDIP.
"Hendra sopir dari Robin Hutagalung, Ketua DPC PDIP. Karena menyangkut PDIP, kita gak gegabah. Hubungan selama ini baik dan gak saling mengganggu. Kita serahkan polisi untuk kebenarannya," tulis Andi Arief, Minggu, 16 Desember 2018, pukul 17.39.
Andi Arief juga berkicau hari ini, Senin, 17 Desember 2018, pukul 10.12 WIB, hari ini Kapolda Riau, kabarnya akan menjelaskan kepada publik tentang hasil penyelidikan kasua perusakan atribut Partai Demokrat. Mudah-mudahan Polisi bisa profesional dan memberikan informasi yang benar dan adil.
Mantan aktivis 1998 ini juga berkicau, cerita yang sebenarnya dan motif di balik insiden perusakan atribut SBY dan Demokrat telah diketahui banyak pihak, baik di Riau sendiri maupun di seluruh Indonesia, Partai Demokrat sendiri sudah mengantongi bukti dari investigasi.
ADVERTISEMENT
"Presiden Jokowi harus memastikan pengusutan dan penegakan hukum secara tuntas, termasuk siapa dalang di balik insiden itu. Kalau tidak, Jokowi akan kalah dalam Pilpres dan bahkan bisa jatuh. Tidak mungkin bisa diendapkan seperti kasus Novel Baswedan dan lainnya," cuitnya.
Ini, tuturnya, adalah kesempatan Pak Jokowi menggunakan "uji nyali" sebagai presiden, tidak mungkin ada keadilan hukum tanpa kepemimpinan kuat dari presiden.
Andi Arief juga mengatakan, hari ini Ketum Partai Demokrat dan rombongan akan kembali ke Jakarta untuk selanjutnya akan mengunjungi kader dan simpatisan di provinsi lainnya sebagaimana yang dilakukan dalam 4 tahun belakangan.
"Terima kasih buat masyarakat Riau, juga kepada para kader dan simpatisan. Kami akan kembali lagi pada saatnya ke Riau. Terus jaga persatuan, terus maju dan sejahtera. Riau Hebat!," kicaunya mengakhiri.
ADVERTISEMENT
Diclaimer, hingga kini kami masih mencoba mengonfirmasi kicauan Andi Arief kepada Robin Hutagalung. Kami masih berupaya untuk mendapatkan jawaban atai konfirmasi dari Robin Hutagalung.