Anggota Polres Rokan Hulu Banting Pengunjuk Rasa dari Truk

Konten Media Partner
3 Juni 2022 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TANGKAPAN layar saat oknum anggota Polres Rokan Hulu menurunkan seorang pengunjuk rasa dengan membantingnya ke bawah truk.
zoom-in-whitePerbesar
TANGKAPAN layar saat oknum anggota Polres Rokan Hulu menurunkan seorang pengunjuk rasa dengan membantingnya ke bawah truk.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, RIAU, PEKANBARU - Aksi tak terpuji diperlihatkan oleh oknum aparat kepolisian dengan bersikap arogan kepada masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah video viral yang beredar, terlihat oknum polisi yang berada di atas truk membanting warga tersebut ke bawah.
Diketahui aksi kekerasan oknum polisi itu terjadi saat pengamanan terkait perseteruan dua kelompok bongkar muat buah sawit di PT KSM Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Dalam video diterima, Jumat (3/6/2022), terlihat seorang anggota polisi dan sejumlah warga berada dalam sebuah truk.
Kemudian anggota polisi berseragam itu mengangkat seorang warga yang sedang duduk di truk lalu membantingnya ke luar truk.
Sementara di bawah truk sejumlah anggota polisi menunggu di bawah. Dalam kondisi masih sempoyongan akibat di-smackdown seorang polisi menarik paksa pria berkaos dan bercelana pendek itu.
ADVERTISEMENT
Kemudian anggota polisi yang menggunakan pentungan itu memiting warga itu. Seorang terdengar berteriak agar jangan melakukan kekerasan.
Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Sardjito mengatakan pihaknya sedang melakukan pengawalan dan melakukan pembubaran terkait aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis di pintu masuk PT Karya Samo Mas (PT KSM) di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin (30/5/2022).
"Proses dari peristiwa pembubaran maupun menguraikan permasalahan yang di sana kita sudah melakukan dengan cara-cara persuasif. Namun seiring berjalannya waktu ada peristiwa anarkis seperti halnya penghadangan, penganiayaan dan sudah ada beberapa video-video yang beredar. Akhirnya kita melakukan tindakan untuk pembubaran," terangnya.
Menurutnya, dalam melakukan proses pembubaran aksi massa yang sudah tidak kondusif itu.
ADVERTISEMENT
Anggota Polres Rohul terbagi atas beberapa kelompok di sayap kanan dan kiri yang berupaya untuk mengamankan para pelaku yang berada di tengah jalan yang melakukan penghadangan.
"Seiring waktu pada proses penghadangan tersebut maka ada sekitar 20 orang yang berhasil kita amankan dari mulai orang-orang yang ada di depan dengan disebelah kanan dan sebelah kiri," sambungnya.
Pada saat pengamanan tersebut, pihaknya sudah melakukan pengaman dengan cara-cara yang santun dan humanis.
Laporan: DEFRI CANDRA