Konten Media Partner

Arab Saudi Larang Umrah, Wapres: Sabar bagi Jemaah Indonesia

6 Maret 2020 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WAKIL PRESIDEN KH Maruf Amin saat mendarat di Pekanbaru dalam kunjungan kerjanya, Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: Diskominfo Riau)
zoom-in-whitePerbesar
WAKIL PRESIDEN KH Maruf Amin saat mendarat di Pekanbaru dalam kunjungan kerjanya, Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: Diskominfo Riau)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin meminta jemaah calon umrah untuk bersabar dan memahami kondisi dunia saat ini sedang dilanda wabah virus Corona atau Covid-19.
ADVERTISEMENT
Terlebih saat ini pemerintah Arab Saudi memperketat pelaksanaan umrah dengan menghentikan izin sementara bagi orang-orang ingin beribadah di tanah suci dari seluruh negara. Termasuk Indonesia.
"Itu harus kita maklum, memang Corona ini semakin lama semakin berkembang," kata Ma'ruf Amin usai menghadiri penerimaan gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia, Jumat (6/3/2020), di Kampus UIN Suska Riau, Pekanbaru.
Mantan petinggi NU ini menjelaskan, Indonesia itu inginnya umrah tetap berjalan, tapi pemerintah Arab Saudi punya pertimbangan guna menyemalatkan warganya.
Pasalnya, di negeri tersebut warganya sudah ada mulai terjangkit. Bahkan, kata Wapres, pemerintah Saudi tidak hanya menghentikan izin umroh kepada negara-negara di seluruh dunia, namun bagi warga negaranya juga dilarang umrah sementara waktu ini.
ADVERTISEMENT
"Umrah dihentikan sementara, bahkan saya dengar bukan hanya jemaah dari luar Arab Saudi saja dihentikan, tapi dari lokal dalam negerinya sendiri juga dihentikan. Ini mereka lakukan menghindari terjadinya penularan. Artinya mereka sudah sangat massif mencegah virus Corona itu," ujarnya.
Sementara saat disinggung apakah wabah Virus Corona ini akan berdampak terhadap pelaksanaan ibadah haji dijadwalkan mulai dilaksanakan Juli 2020 mendatang, Wapres Ma'ruf Amin belum bisa memastikan.
Namun sejauh ini tahapan di dalam negeri terkait persiapan keberangkatan calon jemaah haji masih berjalan sesuai rencana.
"Kalau untuk haji sampai sekarang persiapan masih normal, kalau memang bahaya dan tidak aman tentu akan lain, tapi sampai hari ini belum ada perubahan," katanya. (*)