Berangkat ke Negeri Firaun, Wali Kota Pekanbaru Puasa di Mesir

WALI KOTA Pekanbaru, Firdaus.

SELASAR RIAU, PEKANBARU - Puasa tahun ini berbeda rasanya dijalankan oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, beserta anak buahnya. Pasalnya, Jumat dinihari (1/4/2022), pukul 00.40 WIB, berangkat ke negeri Firaun, Mesir, menggunakan maskapan Emirates.

Politisi Partai Demokrat tersebut akan berada di Mesir guna mendengarkan kisah dianggapnya sangat inspiratif dari 10 pemuda asal negara Fir'aun tersebut.

Ke-10 pemuda dianggap berhasil mengubah lahan tandus padang pasir menjadi subur sehingga bisa diterapkan di Pekanbaru.

Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setdako Pekanbaru, Edi Susanto, mengatakan, perjalanan keluar negeri terakhir Firdaus ini sudah direncanakan sejak 2019.

Firdaus akan akhiri kepemimpinannya sebagai wali kota selama 10 tahun dengan jalan-jalan ke Mesir.

Ia menyebut, berdasarkan surat edaran menteri, pemerintah kabupaten/kota segera berinovasi dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi.

"Bisa dilakukan saat ini adalah pengembangan terhadap industri Tenayan. Dalam kesempatan itu nantinya di Kairo juga ada supermarket expo. Jadi itulah kita terinspirasi oleh para insinyur di sana," paparnya.

Firdaus berangkat ke Mesir tidak sendirian. Ia memboyong sejumlah pejabat lainnya. Mereka antara lain disebut-sebut Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru (Zulhelmi Arifin), Kepala Dinas Pendidikan (Ismardi Ilyas).

Kemudian, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Muhammad Firdaus), Kadis PUPR, (Indra Pomi), Kadis Pariwisata (Masriah), Asisten II (El Syabrina), Sekretaris Dinas PUPR, (Edward Riansyah) dan satu ADC, Muthia.

Informasi dihimpun, keberangkatan rombongan wali kota menggunakan maskapai Emirates dengan pesawat Boeing 777-31H(ER).

Edi Susanto menjelaskan, rombongan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

"Insya Allah besok atau hari Jumat berangkat pukul 00.40. Kalau tidak ada halangan," ujarnya saat dihubungi Kamis (31/3/2022).

Edi menyebut, ada kemungkinan perjalanan dinas luar negeri memakan waktu 9 hari. "Paling lama diperkirakan 3 hingga 4 hari on flight, karena transit juga. Paling lama 9 hari sudah balik ke Indonesia," paparnya.

Saat ditanya terkait biaya perjalanan ke Negeri para Pharao, Edi mengaku tidak mengetahui pasti. Menurutnya, segala anggaran mengacu pada Perpres dan Permenkeu.

"Sudah terukur dia, tentunya acuannya ke Perpres dan Permenkeu. Semuanya sudah diatur dan tentunya anggaran sudah real post. Artinya, berapa terpakai maka itu yang dibayar," jelasnya.

"Kalau jumlahnya saya tak hapal. Tapi semua daerah, pemerintah kabupaten provinsi acuannya tetap sama, yakni Perpres," lanjutnya.

Laporan: TIM SELASAR RIAU