Cerita Polisi di Riau Sisihkan Gaji untuk Dirikan Rumah Tahfiz Alquran Gratis

Konten Media Partner
30 Juni 2021 21:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ANGGOTA Polres Siak, Aiptu Juni Manto, bersama santri di Rumah Tahfiz Alquran didirikannya bersama istrinya.
zoom-in-whitePerbesar
ANGGOTA Polres Siak, Aiptu Juni Manto, bersama santri di Rumah Tahfiz Alquran didirikannya bersama istrinya.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, SIAK - Rumah kos-kosan selama ini dihuni mahasiswa yang menuntut ilmu pada perguruan tinggi di Panam, Pekanbaru, disulap oleh Aiptu Juni Manto menjadi rumah tahfiz atau penghafal Alquran.
ADVERTISEMENT
Rumah Tahfiz Alquran tersebut didirikan Aiptu Juni Manto sejak 2019 silam tepat di depan kampus Universitas Riau (Unri), Jalan HR Soebrantas, Panam, Pekanbaru.
Anggota Polres Siak ini sama sekali tak memungut biaya bagi santri ingin menjadi penghafal Alquran di rumah tahfiz diberi nama Maryam tersebut.
"Saat ini jumlah santri yang belajar sudah puluhan. Bahkan terus bertambah. Banyak yang minat, tanpa dipungut biaya," kata Aiptu Juni, Rabu (30/6/2021).
Sejak berdiri 2019 silam, jumlah santri yang datang ke Rumah Tahfiz Maryam itu selalu bertambah. Bahkan tak jarang Juni ikut mengajarkan santri-santri tersebut menghafal ayat-ayat di dalam kitab suci.
Juni menjelaskan, awal berdirinya rumah tahfiz ini karena dorongan dari istrinya. Melihat niat besar sang istri, mereka mulai menyisihkan sedikit pendapatan sebagai anggota Polri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pasangan suami istri ini juga menerima sumbangan Rp 2 ribu per hari dari kelompok pengajian sang istri.
"Istri sering ikut pengajian. Dari situlah timbul niat bikin rumah Tahfiz. Karena tekadnya sudah bulat, maka rumah sebelumnya kita kontrakan jadi tempat kos-kosan, dijadikan tempat penghafal Quran," kata Juni.
Seluruh biaya pendidikan, kata Juni, ada dari sumbangan teman-teman pengajian sang istri dan beberapa anggota Polri.
"Alhamdulillah, banyak juga rekan-rekan anggota Polri bersedekah membantu operasional Rumah Tahfiz Maryam ini. Uang itu kita peruntukan membayar gaji pengajar dan lainnya," jelasnya.
Bagi setiap santri mampu menghafal minimal 4 juz Alquran, ungkap Juni, akan mendapatkan beasiswa menempuh pendidikan umum.
"Ya, kita akan sekolah kan lagi, seperti SD, SMP dan SMA. Mereka tidak akan mengeluarkan uang mendapatkan ijazah pendidikan umum," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: SAHRIL RAMADANA