Dibungkus Plastik, Bayi Perempuan Dibuang Hidup-hidup oleh Orang tua ke Sungai

Konten Media Partner
10 Oktober 2020 17:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
REKONSTRUKSI pelemparan bayi perempuan baru lahir ke tengah Sungai Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
zoom-in-whitePerbesar
REKONSTRUKSI pelemparan bayi perempuan baru lahir ke tengah Sungai Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Sepasang kekasih di Desa Tanjung, Hulu Kuantan, Kuantan Singingi (Kuasing), Riau, membuang bayi mereka yang baru lahir ke Sungai Kuantan dengan dibungkus plastik.
ADVERTISEMENT
Perbuatan ini dilakukan saat sang cewek, DR mendatangi kedai cowoknya dinihari pukul 03.00 WIB. WF (24) langsung terbangun dan membantu persalinan sang pacar.
Usai membantu kelahiran anak jenis kelamin perempuan, WF membungkus darah dagingnya menggunakan plastik lalu melempar hidup-hidup bayi tersebut ke tengah Sungai Kuantan.
"Selesai melakukan proses persalinan, WF lalu mengambil bungkusan plastik. Ini diperagakan tersangka saat rekonstruksi dilakukan," kata Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri (Kasi Pidum Kejari) Samsul Sitinjak, Sabtu (10/10/2020).
Samsul menambahkan, bayi diduga hasil hubungan asmara keduanya saat dibuang dalam kondisi masih hidup. "Saat mau dibuang bayinya masih hidup," ujar Samsul.
Ia menjelaskan, rekonstruksi pelemparan bayi baru lahir tersebut dilakukan Jumat (9/10/2020).
ADVERTISEMENT
Rekontruksi tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/01/VII/2020/Riau/Res Kuansing/Sek Hulu Kuantan, 23 Juli 2020, dengan tersangka WF (24).
Rekontruksi kasus pembuangan bayi mendapatkan pengawalan ketat pihak kepolisian dari Polres dan Polsek setempat. Rekontruksi juga disaksikan oleh masyarakat setempat.
"Tadi ada 12 adegan yang diperagakan oleh tersangka," ujar Samsul Sitinjak.
DR kekasih WF mendatangi kedai tempat tersangka berusaha sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ia datang mengeluhkan perutnya mulai sakit.
Setelah itu, tersangka WF menyuruh kekasihnya tersebut masuk ke dalam kedai dan meminta DR berbaring di atas kasur di tengah kedai.
Setelah itu, tersangka WF membantu DR melakukan proses persalinan. Plastik tersebut, katanya, digunakan tersangka WF untuk membungkus bayi baru dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Usai membungkus bayi perempuan baru lahir tersebut, tersangka berjalan membawa bungkusan itu ke arah belakang kedainya menuju Sungai Kuantan.
"Setibanya di pinggir sungai, WF mengikat bungkusan berisi bayi tersebut. Setelah terikat, lalu tersangka membuang bungkusan tersebut ke tengah Sungai Kuantan dengan cara mengayunkan bungkusan," jelas Samsul.
Setelah bungkusan dipastikan hanyut terbawa arus Sungai Kuantan, tersangka WF kembali ke kedai menemui DR. Tersangka kemudian membantu DR membersihkan sisa darah usai melakukan persalinan.
"WF lalu mengantar DR pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor melalui belakang kedainya," pungkasnya.