Diduga, TKA China Luka-luka Akibat Ledakan Pabrik Baja di Kampar, Riau

Konten Media Partner
8 Juni 2020 22:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SISA-SISA ledakan di pabrik peleburan besi dan baja milik PT Riau Perkasa Steel, Minggu malam, 7 Juni 2020. Pabrik tersebut merupakan investasi dari China.
zoom-in-whitePerbesar
SISA-SISA ledakan di pabrik peleburan besi dan baja milik PT Riau Perkasa Steel, Minggu malam, 7 Juni 2020. Pabrik tersebut merupakan investasi dari China.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Pabrik pelebur besi dan baja PT Riau Perkasa Steel beralamat di Jalan Pasir Putih, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu malam (7/6/2020), meledak hebat.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pekerja dilaporkan mengalami luka-luka, terutama gangguan pada pendengaran. Termasuk seorang tenaga kerja diduga Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, Li Mao Xian (47).
Kepolisian Resor (Polres) Kampar kini menyatakan tengah menyelidiki ledakan pabrik pelebur baja di perbatasan Kampar-Pekanbaru itu.
"Sekarang masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid, Senin (8/6/2020).
PT Riau Perkasa Steel akhir Desember 2017 sempat viral. Pemicunya, ada TKA asal China mengenakan baju loreng-loreng milik TNI dibeli Tan Jianwu, 17 Desember 2017, melalui internet saat masih berada di Negeri Tirai Bambu seharga Rp 120 ribu.
S‎ementara itu, Kasubag Humas Polres Kampar, Iptu Denny Yusra mengatakan, pabrik mengalami ledakan itu milik PT Riau Perkasa Steel.
ADVERTISEMENT
Pabrik tersebut berada di Jalan Pasir Putih, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, atau berbatasan dengan Kota Pekanbaru.
"Ledakan terjadi pada bagian tungku peleburan baja nomor IV," kata Denny.
Sejauh ini, empat korban mengalami luka-luka cukup serius harus dirawat inap di rumah sakit setempat. Korban pertama teridentifikasi bernama Saroh (22), luka bagian telinga dalam akibat kerasnya ledakan.
Selanjutnya, Destor Gulo (29) dan Li Mao Xian (47), luka bagian telinga.
Keduanya juga dirawat inap di rumah sakit setempat serta terakhir Destiamani (36), telah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.
Iptu Denny mengatakan, ledakan terjadi saat sejumlah karyawan tengah berjaga ketika tungku melebur baja.
Namun seketika terdengar suara ledakan hebat hingga akhirnya terbakar. Beberapa orang bahkan disebut terpental akibat ledakan itu.
ADVERTISEMENT
Dugaan sementara, ledakan itu akibat tekanan dan panas di tungku pembakar baja nomor IV yang mengalami overheating.
"Terjadinya ledakan di tungku peleburan PT RPS di duga akibat suhu mesin peleburan terlalu tinggi dan membuat tungku tersebut tidak menahan kapasitas dan terjadilah suatu ledakan," ujarnya.
Sejumlah warga tinggal di sekitar lokasi mengaku mendengar ledakan hingga menyebabkan dinding rumah bergetar.
Namun, belum ada laporan apakah terjadi kerusakan rumah atau bangunan lainnya di sekitar lokasi akibat kerasnya ledakan itu.