Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sudah saatnya, setiap orang di Indonesia menganggap dirinya penderita positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Langkah ini dilakukan agar setiap orang yang positif COVID-19 tersebut tetap akan memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan jauhi kerumunan.
"Kita posisikan diri kita sebagai orang yang positif (COVID-19)," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau, dr Nuzelly Husnedi, MARS, Kamis (1/9/2020).
Direktur RSUD Arifin Achmad ini sangat yakin, jika perilaku tersebut disiplin dilakukan, maka akan tercipta perubahan perilaku di masyarakat.
Menurutnya, dengan memposisikan diri sebagai orang yang positif Covid-19, maka upaya pencegahan akan dilakukan.
"Kalau kita mengganggap diri kita positif, maka kita akan melakukan pencegahan penularan COVID-19," ujarnya
Ia mengingatkan, garda terdepan dalam penanganan Pandemi COVID-19, bukan tenaga kesehatan.
"Sebagian dari kita kurang sepakat dengan itu. Sebetulnya kami ini tenaga kesehatan merupakan garda terakhir menyelesaikan itu terutama di rumah sakitnya," kata Nuzelly.
ADVERTISEMENT
Ia mengumpamakan, jangan sampai air di hulu yang keruh justru semakin keruh di bagian hilir.
"Setelah dari masyarakat, baru nanti pemahaman diberikan oleh tenaga kesehatan kepada masyarakat juga penting," imbuhnya
Memulai pencehagan Covid-19 dari hulu, sehingga dapat menata lagi kesadaran masyarakat, dengan promotif preventif, dimana kewajiban masyarakat, yaitu 4 M.
"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,"pungkasnya.
Laporan: WAYAN SEPIYANA