Direskrimum Polda Riau: 5 Peluru Bersarang di Tubuh Haji Permata

Konten Media Partner
21 Januari 2021 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KACA bagian depan kapal cepat pecah ditembus peluru dan mengenai tubuh Haji Permata.
zoom-in-whitePerbesar
KACA bagian depan kapal cepat pecah ditembus peluru dan mengenai tubuh Haji Permata.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak hanya Haji Permata seorang saja tertembak oleh Bea Cukai Jumat pekan lalu (15/1/2021).
ADVERTISEMENT
Direskrimum Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan, ada empat orang yang tewas dan mengalami luka-luka saat Bea Cukai gagalkan penyelundupan rokok tanp cukai di perairan Sungai Bela, Indragiri Hilir (Inhil).
“Kami mencatat ada empat korban. Pertama Haji Permata meninggal dunia di tempat. Kemudian, Bahar meninggal dunia Selasa kemarin. Bahan tertembak di bagian kepala. Lalu, Abdul Rahman alami luka tembak di bagian kaki mendapat tujuh jahitan, serta terakhir Irwan menderita luka lengan sebelah kiri,” ungkap Kombes Pol Teddy Ristiawan, Kamis (21/1/2021).
Korban atas nama Bahar, tuturnya, merupakan nakhoda kapal meninggal dunia setelah mendapat tembakan di bagian kepala.
“Bahar merupakan nakhoda kapal. Ia meninggal setelah mendapat tembakan di bagian kepala dari arah depan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dari hasil autopsi tubuh Haji Permata, polisi menemukan lima proyektil bersarang di tubuh pengusaha asal Batam tersebut.
“Lima proyektil tersebut semuanya ditemukan di bagian dada Haji Permata,” tutur lulusan Akpol 1999 ini.
Polda Riau hari ini memanggil Kepala Bea dan Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf, untuk dimintai keterangannya terkait penembakan Haji Permata hingga tewas di tempat, di Mapolda Riau.
Saat keluar dari ruang pemeriksaan untuk istirahat, Ari mengatakan, saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan.
“Masih dalam proses, kita lihat hasilnya seperti apa karena ini belum selesai,” pungkasnya.
Laporan: RAHMADI DWI