Ditinggal Orang Tua Kerja, 2 Balita Ini Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

Konten Media Partner
29 September 2021 20:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLSEK Rengat saat melakukan rekonstruksi tewasnya 2 balita kakak beradik yang tewas tenggelam di kolam ikan sebelah rumah korban, Rabu pagi (29/9/2021), di Desa Sekip Hilir, Rengat, Indragiri Hulu, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLSEK Rengat saat melakukan rekonstruksi tewasnya 2 balita kakak beradik yang tewas tenggelam di kolam ikan sebelah rumah korban, Rabu pagi (29/9/2021), di Desa Sekip Hilir, Rengat, Indragiri Hulu, Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, INDRAGIRI HULU - Berhati-hatilah saat para orang tua bekerja dengan meninggalkan anak-anak mereka di rumah tanpa ada yang mengawasi.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, kakak beradik berusia balita tewas mengenaskan dengan mengapung di kolam ikan yang berada di sebelah rumah korban, Jalan Pattimura Rawajadi, Desa Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Inhu, Rabu pagi (29/9/2021).
Okta Maiza Kaina (4) dan adiknya Fadil Apdillah Pratama (2) ditemukan pertama kali oleh ibunya, Dewi Susanti, usai pulang bekerja di rumah tetangga Rabu pagi pukul 09.00 WIB. Saat tiba di rumah, ia tak menjumpai dua buah hatinya.
"Sang ibu histeris meminta tolong usai melihat kedua anaknya mengapung di kolam ikan sebelah rumah. Tetangga sekitar mendengar teriakan tersebut langsung berhamburan mendatangi ibu korban." jelas Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, Rabu (29/9/2021).
KAPOLRES Indragiri Hulu, AKBP Bachtiar Alponso.
Warga yang berdatangan kemudian mencoba membantu Dewi Susanti untuk mengangkat tubuh kedua korban dari dalam kolam berukuran sekitar 4x4 meter dengan kedalaman lebih dari 150 cm.
ADVERTISEMENT
"Warga kemudian membawa kedua korban ke Puskesmas terdekat, Sipayung, guna diberikan pertolongan medis. Namun, nyawa keduanya tak tertolong, sudah meninggal," ungkap alumni Akpol 2001 tersebut.
Kapolres AKBP Bachtiar Alponso menceritakan, kedua orang tua korban Rabu pagi seperti hari biasanya berangkat bekerja pukul 07.00 WIB.
Ayah kedua anak malang itu bekerja sebagai buruh kasar dodos kelapa sawit, sedangkan ibunya bekerja membantu di rumah tetangga.
"Ayah kedua anak tersebut pergi bekerja dodos kelapa sawit sedangkan ibunya membantu pekerjaan rumah di rumah tetangga. Keduanya berangkat pukul 07.00 WIB," pungkasnya.
Laporan: RAMADHI DWI PUTRA