Konten Media Partner

Gagal ke Senayan, Kapitra Klaim Dicurangi Sesama Caleg PDIP

30 April 2019 19:01 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapitra Ampera di Posko Cemara. Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapitra Ampera di Posko Cemara. Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Pengacara pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera, mengakui dirinya gagal melangkah ke Senayan.
ADVERTISEMENT
Kegagalan politisi Banteng Moncong Putih itu akibat masifnya kecurangan yang dilakukan hingga dirinya dirugikan dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019 ini.
Ia mengklaim, berbagai survei dilakukan selama lima kali terakhir, dirinya jauh unggul dibandingkan Caleg lainnya sesama PDI Perjuangan.
"Misalnya, di satu TPS, saya dapat suara 12, dihilangkan angka 1-nya, ya jadi 2," kata Kapitra, Selasa, 30 April 2019.
Tak hanya dicurangi oleh sesama caleg PDIP, Kapitra juga mengatakan, Caleg dipimpin Megawati Soekarnoputri itu dikerjain pada satu kabupaten di Riau. Padahal, di sana partai berkuasa tersebut kantong suara PDI Perjuangan.
"Padahal kabupaten itu kantong PDIP ini, babak belur kita," ujar mantan pengacara Rizieq Shihab ini.
Terkait dugaan kecurangan ini, Kapitra mengaku sudah melaporkan ke Bawaslu dan juga kepolisian, namun belum ada tindak lanjut hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak juga, ya kita mungkin akan melaporkan ke MK," tuturnya.
Disinggung mengenai total perolehan suara, Kapitra menargetkan di atas 100 ribu. Namun dengan adanya kecurangan ini ia memprediksi suaranya 70-80 ribuan.
Kapitra sendiri maju ke DPR RI menggunakan perahu partai PDIP dari dapil Riau 2 meliputi Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Kuantan Singingi.