Gubernur Riau Pelihara 6 Ekor Rusa Totol di Belakang Rumahnya

Konten Media Partner
20 Oktober 2020 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat menunjuk ke arah enam rusa totol sumbangan PT Chevron Pacific Indonesia, berada di penangkaran belakang kediamannya, Jalan Diponegoro, Selasa (20/10/2020).
zoom-in-whitePerbesar
GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat menunjuk ke arah enam rusa totol sumbangan PT Chevron Pacific Indonesia, berada di penangkaran belakang kediamannya, Jalan Diponegoro, Selasa (20/10/2020).
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ada pemandangan tak lazim di halaman belakang kediaman dinas Gubernur Riau dihuni Syamsuar bersama istri dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Di belakang kediaman Gubernur Riau kini terdapat areal penangkaran rusa jenis totol atau Rusa tutul, seperti di Istana Bogor.
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, rusa tutul di penangkaran belakang rumahnya berjumlah enam ekor.
"Enam ekor rusa tutul tersebut berasal dari taman rusa di areal PT Chevron Pacific Indonesia," kata Syamsuar, Selasa (20/10/2020).
Keenam ekor rusa yang dipelihara, perinciannya empat ekor betina dan dua ekor jantan.
RUSA-rusa totol atau tutul dilepaskan di halaman belakang kediaman dinas Gubernur Riau.
Penangkaran rusa tutul di halaman belakang kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, memiliki luas sekitar satu hektare.
Di lahan satu hektare tersebut kini sudah diberi pagar sekelilingnya, dan ditumbuhi beberapa pohon cukup besar.
Pohon-pohon besar tersebut menjadi tempat rusa berteduh saat panas atau hujan serta tempat minum bagi hewan bertanduk tersebut.
ADVERTISEMENT
“Harapan kami tempat ini jadi Istana Bogor yang kedua, karena Rusa Totol ini juga sama seperti di sana,” kata Syamsuar.
Rusa tutul atau Rusa totol, dalam bahasa Hindi disebut Chital, dalam bahasa Inggris dinamakan Spotted deer, Chital deer, atau Axis deer, merupakan pesies rusa berasal dari anak benua India.
Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh naturalis Jerman Johann Christian Polycarp Erxleben pada 1777.
“Dahulu ketika saya masih menjabat di Siak, saya juga pelihara enam ekor rusa. Setelah tidak menjabat di Siak lagi, rusa tersebut sudah berkembang biak jadi 19 ekor,” ungkap Syamsuar.
Ia berharap, rusa-rusa tersebut dapat berkembang biak dan menambah populasi di Taman Penangkaran Rusa.
Bella, warga yang berkunjung melihat Rusa Totol di penangkaran mengatakan, ia sengaja datang ke Penangkaran Rusa di pekarangan kediaman gubernur untuk melihat rusa yang baru didatangkan.
ADVERTISEMENT
“ Senang lihatnya, terhibur juga karena ada rusa disini,” kata Bella.
Laporan: RAHMADI DWI