Habiskan Rp 1,18 Triliun, Riau Berharap Jadi Venue Piala Dunia U20 di Indonesia

Konten Media Partner
13 Februari 2020 23:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KETUA Umum PSSI, Mochammad Iriawan (tengah) saat memberikan keterangan pers didampingi Sekjen PSSI, Ratu Tisha dan Gubernur Riau, Syamsuar, Rabu, 13 Februari 2020, di Stadion Utama Riau.
zoom-in-whitePerbesar
KETUA Umum PSSI, Mochammad Iriawan (tengah) saat memberikan keterangan pers didampingi Sekjen PSSI, Ratu Tisha dan Gubernur Riau, Syamsuar, Rabu, 13 Februari 2020, di Stadion Utama Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan atau kerap disapa Iwan Bule, mengunjungi langsung Stadion Utama Riau.
ADVERTISEMENT
Gubernur Riau, Syamsuar, berharap Pekanbaru menjadi kota tuan rumah Piala Dunia (World Cup) Usia-20 pada 2021 mendatang.
Dalam kunjungan ini, Iwan Bule didampingi Gubernur Riau, Syamsuar, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto, Ketua PSSI Riau Husni Tamrin, Sekjen PSSI Riau Muflihun, Kadispora Riau Doni Aprialdi, dan sejumlah pejabat lainnya.
Usai berkeliling, Iwan menjelaskan ada beberapa persoalan yang harus segera dibenahi oleh Pemprov Riau agar bisa menjadi venue Piala Dunia U-20, karena saat ini Riau masuk dalam 11 nominasi venue.
PSSI dan FIFA sendiri hanya akan memutuskan enam kota saja yang dipilih sebagai ‘host cities’ piala dunia yunior dua tahunan dengan jumlah peserta 24 negara itu.
GUBERNUR Riau, Syamsuar, berbisik dengan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.
“Stadion Utama Riau ini sangat besar megah. Apalagi semua tempat duduknya sudah ‘single seat’. Tinggal perawatan dan perbaikan pada beberapa sisi,” kata Iriawan.
ADVERTISEMENT
Beberapa perbaikan yang disarankan tersebut antara lain, perlunya loker di kamar ganti, area masuk lapangan bagi pemain agar berupa bidang miring dengan karpet untuk mengurangi risiko cedera.
"Masih ada beberapa lagi, salah satunya seperti fasilitas penerangan dan hal-hal lain," tuturnya.
Hal tersebut ia sampaikan usai meninjau sejumlah arena di dalam stadion yang pernah menjadi markas geng motor klewang tersebut.
Sebagai informasi, Stadion Utama Riau dibangun dalam rentang waktu 2009-2012 sebagai venue utama PON XVIII 2012, berkapasitas 44 ribu orang.
KETUA Umum PSSI, Mochammad Iriawan dan Sekjen PSSI Ratu Tisha saat mengecek persyaratan Stadion Utama Riau.
Stadion yang dibangun dengan investasi Rp 1,18 triliun pernah menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-22 2012 era Andik Vermansyah, Evan Dimas, dkk.
Pada tahun yang sama Stadion Utama Riau (Main Stadium of Riau) masuk dalam nominasi stadion terbaik dunia versi portal stadiumdb.com dan stadiony.net.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Iriawan juga berkunjung Rumbai Sport Centre, Pekanbaru, meninjau langsung dua kandidat lapangan pendukung yakni Stadion Kaharudin Nasution dan Lapangan Atletik Rumbai.
Dari Rumbai, rombongan kemudian singgah menengok lapangan sepak bola SMP Negeri 6 Pekanbaru di Jl. Rumbai Km. 2,5.
Selepas tengah hari, rombongan PSSI dan Pemprov Riau melanjutkan inspeksi ke dua lapangan pendukung yakni Stadion Tiga Naga dan Stadion Mini Universitas Riau.
Stadion Kaharudin Nasution merupakan kandang PSPS Riau di Liga 2, sementara Stadion Tiga Naga menjadi tempat gelaran Liga 3 Nasional sekaligus homebase Klub Sepak Bola Tiga Naga FC, yang musim ini promosi ke Liga 2.
Gubernur Riau Syamsuar didampingi Kadispora Pemprov Riau Doni Aprialdi mengapresiasi kedatangan Ketua Umum PSSI untuk membangkitkan persepakbolaan Riau.
KETUA Umum PSSI, Mochammad Iriawan.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Riau sangat berharap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia termasuk mengikutsertakan Riau sebagai tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Selain dana APBD, perusahaan swasta seperti Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyatakan komitmennya untuk perbaikan sarana olahraga di Riau.
“Kami berharap lebih banyak partisipasi pihak swasta untuk berperan aktif dalam perbaikan berbagai fasilitas olahraga di Riau, sehingga Riau dapat terpilih sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2021,” kata Gubernur Riau Syamsuar.