Inflasi Meningkat, Pemkot Pekanbaru Wanti-wanti Kenaikan Harga Cabai Merah

Konten Media Partner
28 Desember 2022 16:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabai merah di Pasar Sail, Kota Pekanbaru, Riau. (LARAS OLIVIA/SELASAR RIAU)
zoom-in-whitePerbesar
Cabai merah di Pasar Sail, Kota Pekanbaru, Riau. (LARAS OLIVIA/SELASAR RIAU)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sepekan jelang tahun baru 2023, inflasi di Kota Pekanbaru, Riau, menyentuh angka 6,06. Meski terbilang masih rendah, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru akan mengambil langkah antisipasi.
ADVERTISEMENT
Satu langkah antisipasi, yakni mengerahkan tim untuk mengawal jalur distribusi bahan pangan agar pasokan dari luar daerah tidak terhambat.
Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, menyebut bahwa cabai merah menjadi satu komoditi bahan pangan yang harus diwaspadai kenaikannya. Menurutnya, kenaikan harga cabai merah bisa mempengaruhi inflasi daerah.
Apalagi cabai merah sempat beberapa kali menjadi komoditi penyumbang inflasi di Kota Pekanbaru. Pemkot Pekanbaru pun melakukan langkah antisipasi dengan menggagas gerakan menanam cabai di seluruh kecamatan.
"Kita juga melakukan kerja sama dengan daerah penghasil cabai merah, agar tidak terjadi kenaikan inflasi daerah," paparnya, Rabu (28/12).
Indra menambahkan, tim juga sudah melakukan pemeriksaan ke gudang Bulog di Kota Pekanbaru. Mereka juga memantau pasokan bahan pangan di pasaran agar tidak ada aksi penimbunan oleh oknum distributor.
ADVERTISEMENT
Pemkot Pekanbaru berupaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar angkanya bisa turun di awal tahun 2023.
"Kalau saat ini inflasi kita di angka 6,06, maka kita berupaya agar angka inflasi bertahan bahkan bisa turun pada awal tahun nanti," ujarnya.
Indra menyadari momen natal dan tahun baru rentan terjadi kenaikan inflasi. Ia tidak ingin pada momen akhir tahun ini laju inflasi malah tidak terkendali.
LAPORAN: LARAS OLIVIA