Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Pekanbaru, pada Kamis sore (1/8), satelit Terra dan Aqua mendeteksi 54 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kami sudah mengimbau, memperingatkan warga negara Malaysia yang berada di Riau, baik pelajar, mahasiswa maupun pekerja di kebun-kebun sawit, untuk mengurangi aktivitas di ruang terbuka," kata Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Wan Nurshima Wan Jusoh, Kamis (1/8).
Wan menjelaskan bahwa meskipun kabut asap yang sudah ada dari Rabu (31/7) belum ada warga Malaysia yang perlu dievakuasi karena sakit atau sejenisnya.
Sebelumnya, Departemen Meteorologi Malaysia (MET) menyebut kabut asap telah berdampak hingga ke beberapa negara bagian di Semenanjung. Di antaranya, Kuala Lumpur, Selangor, Putrajaya dan Penang.
ADVERTISEMENT
Seorang warga malah mengatakan, kabut asap Sumatera, terutama Riau membuat jarak pandang di Negara Bagian Johor Baru mulai pendek. Akibatnya, warga sudah menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah Kamis pagi.