Kacang Pukul, si Gurih dan Manis Khas Bagansiapiapi, Riau
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Puncak dari Festival Bakar Tongkang tersebut akan digelar pada Rabu (19/6). Perhelatan tahunan yang semeriah Cap Go Meh di Singkawang.
Camilan khas Bagansiapiapi itu, sesuai namanya, terbuat dari kacang. Kacang Pukul yang memiliki tekstur kering dan lembut dibuat oleh warga keturunan Tionghoa secara turun-temurun di kota yang pernah menjadi penghasil ikan terbesar di dunia tersebut.
Proses pembuatannya menggunakan beberapa resep racikan. Mulai dari pemilihan kacang tanah terbaik, kemudian dicampur gula, barulah ditumbuk. Saat ditumbuk itulah muncul nama Kacang Pukul, kacang yang ditumbuk.
Bentuk dan rasanya hampir mirip dengan Enting-Enting Gepuk di Jawa tengah.
“Sejak dulu, Kacang Pukul merupakan oleh-oleh khas yang tak pernah absen dibawa wisatawan ketika hari libur dan event Festival Bakar Tongkang digelar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, Selasa (18/6), kepada Selasar Riau.
Ia menjelaskan, rasa Kacang Pukul gurih dan manis dengan proses pembuatannya masih dengan cara tradisional. “Hanya pengemasan didesain secara modern,” tutur Fahmi.
ADVERTISEMENT
Kacang Pukul bisa dijumpai di Toko HH. Lokasinya di pusat kota Bagansiapiapi, di Jalan Perdagangan No 45B.
Pemilik toko di sini akan memberikan Kacang Pukul gratis untuk dicicipi agar para pembeli bisa merasakan enak atau tidak, sesuai atau tidak dengan selera dan lidah pembeli.
Selain Kacang Pukul, ada juga sensasi kuliner Rokan Hilir lainya, seperti Rendang Kerang, Sarak Terung, Sup Ikan Kepala Batu, Asam Pedas Keladi, dan Sambal Belacan.
Lalu ada Emping Padi, Misua Rebus, Anyang Pangkek, Sambal Belacan, Anyang Pucuk Babueh, dan minuman khas seperti Jus Buah Nipah, Air Serbat, Mentimun Terong, dan Kolding.
Kontributor: HERU MAIN DI PARET