Kemenkes: WNA India Serbu Indonesia Melalui Bandara Soekarno-Hatta

Konten Media Partner
23 April 2021 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RAPAT Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana di Provinsi Riau bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (22/4/2021)
zoom-in-whitePerbesar
RAPAT Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana di Provinsi Riau bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (22/4/2021)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Indonesia banjir kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dari India, pascanegara tersebut terjadi ledakan kasus pasien positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Mereka masuk Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Ini ditambah lagi, bakal masuknya ratusan WNI yang bekerja di Malaysia dan negara-negara Jiran lainnya yang habis perizinannnya jelang Lebaran Idul Fitri.
"Pertama terkait kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) dari luar negeri. Kemarin sudah banyak warga negara India masuk ke Indonesia. Banyak sekali kami hari ini sudah melakukan pemantauan ketat, informasinya ada eksodus," kata Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr Benget Saragih, Kamis (22/4/2021).
Saat menyampaikan hal tersebut, hadir juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo, Gubernur Riau, Syamsuyar, dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 dan Mitigasi Bencana di Provinsi Riau, di Gedung Daerah, Balai Serindit.
ADVERTISEMENT
Benget menuturkan, saat ini WNA dari India sudah ditempatkan di hotel.
"Itu kami dapatkan. Di Soekarno-Hatta sekarang kami minta semua dari India ditempatkan di satu hotel, supaya bisa lebih mudah kita mengawasi. Nah, kami sudah koordinasi dengan Satgas," bebernya.
Menurutnya, jika nantinya pintu masuk dibuka di Dumai, Riau, WNA asal India ini bisa saja melalui Malaysia.
"Mungkin saja Dumai ini nanti dibuka, mereka masuk melalui Malaysia, kemudian masuk ke Indonesia. Nah, untuk itu Bapak mohon izin, sebagai persyaratan dibukanya pintu masuk negara," ujarnya
Benget Saragih menjelaskan, sesuai Surat Edaran (SE) Kasatgas Nomor 8 Tahun 2021, setiap WNA, WNI dari luar negeri akan masuk ke indonesia, wajib mengikuti karantina.
"Lima hari, 5x24 jam. Artinya hari keenam boleh pulang. Kemudian, harus dilakukan pemeriksaan PCR pertama saat kedatangan atau hari kedua, kemudian hari kelima dan dipastikan sore hari sudah keluar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT