Kisah Brigadir Polisi Sisihkan Gaji demi Bantu Warga Tanam Semangka

Konten Media Partner
25 Desember 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AIPDA Ralon Manurun, anggota Ditlantas Polda Riau dengan semangka ditanam bersama warga, Jumat (25/12/2020). Ia menyisihkan gajinya untuk mendanai berkebun semangka bersama warga,
zoom-in-whitePerbesar
AIPDA Ralon Manurun, anggota Ditlantas Polda Riau dengan semangka ditanam bersama warga, Jumat (25/12/2020). Ia menyisihkan gajinya untuk mendanai berkebun semangka bersama warga,
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Aipda Ralon Manurung, anggota Direktorat Lalulintas Polda Riau, tiada berhenti berbuat sesuatu kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Usai membantu membangun lokal Sekolah Dasar bagi anak-anak di Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar, dari kantong sendiri, kini ia membantu warga sekitar Jalan Naga Sakti, Tampan, Pekanbaru, dengan memberikan modal untuk berkebun semangka di masa pandemi Virus Corona.
Kisahnya, berawal dari curhatan masyarakat, menganggur dan ekonomi keluarga terganggu akibat pandemi COVID-19.
Ralon kemudian menyisihkan sebagian gajinya untuk modal bertanam semangka bersama warga.
Ajakan untuk bercocok tanam semangka dilakukan Ralon dan warga secara otodidak melalui buku dan internet. Dimulailah Ralon Manurung bersama warga menanam bibit buah semangka.
Alhasil, setelah menunggu 60 hari, semangka sudah siap dipanen. Sekali panen mencapai 15 ton semangka dengan berbagai varietas.
ADVERTISEMENT
“Jadi mereka tidak punya modal untuk berkebun saat pandemi COVID-19 ini. Kita bantu masyarakat meningkatkan perekonomiannya. Kita kumpulkan uang dari gaji saya dengan model bagi hasil. Ketika lahan sudah siap, barulah kita menanam,” tutur Aipda Ralon.
BUAH semangka siap panen segera diangkut dan didistribusikan ke pedagang serta pasar-pasar.
Memanfaatkan lahan lebih dari dua hektare, Ralon Manurung dibantu warga lainnya sukses menanam semangka hingga panen mencapai 15 ton.
“Kalau total seluruh buah sekitar 15 ton, tapi kalau yang kualitas super ada 8 ton semangka untuk jenis semangka tidak berbiji,” jelasnya.
Ia mengaku, dengan harga jual semangka Rp 3.500 per Kg, ia merasa puas, dan senang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi.
“Buah ini dengan kategori paling tinggi, biasanya Rp 2.200 per kilogram di pasaran, sekarang Rp 3.500 per kilogramnya,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: RAHMADI DWI