Kompol Ziadi Zaid Belum Terima Rp 20 Juta sebagai Upah Kurir Sabu 16 Kg

Konten Media Partner
4 November 2020 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLDA Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat bertanya kepada Hendry Winata (kiri atas). Barang bukti 16 kg sabu (kanan atas). Mobil dikendarai Kompol Iman Ziadi Zaid serta KTA polisinya (bawah).
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLDA Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat bertanya kepada Hendry Winata (kiri atas). Barang bukti 16 kg sabu (kanan atas). Mobil dikendarai Kompol Iman Ziadi Zaid serta KTA polisinya (bawah).
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Residivis Hendry Winata menjanjikan upah Rp 20 juta sebagai kurir sabu 16 Kg kepada Kepala Seksi Identifikasi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Kasi Iden Ditreskrimum) Polda Riau, Kompol Iman Ziadi Zaid.
ADVERTISEMENT
Namun, uang Rp 16 juta tersebut sama sekali belum diberikan ke Kompol Iman Ziadi Zaid, ia dan Hendry sudah tertangkap anggota Tim Opsnal Ditnarkoba Polda Riau.
Hendry menjanjikan uang Rp 20 juta jika barang haram sabu-sabu seberat 16 kg sampai ke tangan orang dituju.
Sedangkan ia malah dijanjikan lebih besar dari perwira menengah Polda Riau itu akan diterimanya sebesar Rp 100 juta sebagai imbalan kurir narkoba.
"Menurut keterangan Hendry Winata, ia mengaku akan menerima upah Rp 100 juta. Sedangkan Kompol Iman Ziadi akan diberi upah Rp 20 juta," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian, Rabu (4/11/2020).
Keduanya ditangkap Tim Opsnal Ditnarkoba Polda Riau Jumat malam (23/10/2020), di depan Arengka Auto Mall, Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Sempat terjadi kejar-kejaran bak di dalam film laga antara Tim Opsnal menaiki dua mobil dengan Opel Blazer disopiri Kompol Ziadi serta Hendry Winata yang duduk di kursi sebelah kiri.
Kejar-kejaran dimulai dari Jalan Sudirman kemudian Arifin Achmad dan berakhir di Soekarno-Hatta.
Di depan Arengka Auto Mall inilah mobil dikendarai Kompol Iman Ziadi Zaid berhasil diberhentikan.
Tidak hanya itu, polisi juga melepaskan tembakan dan dua peluru bersarang di tubuh mantan Kapolsek di Indragiri Hilir tersebut.
"Uang akan diberikan Hendry Winata kepada Kompol IZ belum sempat. Karena perjanjiannya, jika berhasil mengantarkan baru diberikan uang Rp 20 juta tersebut," jelasnya.
Dari tangan keduanya, tim Reserse Narkoba Polda Riau menemukan barang bukti 16 Kilogram sabu dalam tas ransel.
ADVERTISEMENT
Dua peluru bersarang di tubuhnya dan telah dikeluarkan oleh Tim Dokter di Rumah Sakit Polda Riau, Jalan Kartini, Pekanbaru.
Usai pengangkatan dua peluru dari tubuhnya, kini kondisi Kompol Iman Ziadi Zaid sudah mulai membaik. Ia sudah dikembalikan ke ruang tahanan Polda Riau.
"Saat ini kondisi Kompol IZ sudah mulai pulih dan kita kembalikan ke ruang tahanan, berkas lainnya masih kita lakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," kata Kombes Pol Victor. 
Dirnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian juga mengatakan saat ini sudah memeriksa tujuh saksi atas keterlibatan tersangka HW dan IZ.
"Kami sudah memeriksa tujuh saksi atas keterlibatan HW dan IZ dalam peredaran 16 Kilogram narkoba jenis sabu ini. Saat ini masih proses," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: DEFRI CANDRA