KS Tiga Naga Minta Maaf Usai Aksi Penyerangan dan Pemukulan Wasit

Konten Media Partner
7 Desember 2021 16:09 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KONDISI wajah perangkat penyelenggara pertandingan yang diserang dan dipukul Official KS Tiga Naga usai kalah dari Semen Padang 0-1 Senin (29/11/2021), di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
zoom-in-whitePerbesar
KONDISI wajah perangkat penyelenggara pertandingan yang diserang dan dipukul Official KS Tiga Naga usai kalah dari Semen Padang 0-1 Senin (29/11/2021), di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Manajemen Klub Sepakbola (KS) Tiga Naga meminta maaf kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) usai official menyerang dan memukul wasit usai pertandingan terakhir melawan Semen Padang FC, Senin (29/11/2021), di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan tersebut, KS Tiga Naga mengalami kekalahan 0-1 dari Semen Padang. Kekalahan itu memastikan tim berjuluk Laskar Lancang Kuning terdegradasi ke Liga 3 Indonesia musim depan.
"Selamat siang, kami di sini selaku perwakilan KS Tiga Naga ingin mengklarifikasi terkait sanksi diberikan PSSI terhadap official KS Tiga Naga," ungkap Manager KS Naga, Hidayat, dalam rilisnya, Selasa (7/12/2021).
Hidayat membenarkan insiden penyerangan saat akhir pertandingan dalam laga melawan Semen Padang, seperti sudah diberitakan beberapa media.
"Kami sadar betul apa sudah kami perbuat. Maka dari itu, kami tidak melakukan banding kepada PSSI. Dengan lapang dada, meskipun berat, kami harus bisa menerima sanksi sudah diberikan oleh PSSI," jelasnya.
"Ini juga pelajaran berharga bagi kami agar menjadi lebih baik lagi. Semoga tidak dicontoh pihak manapun," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Mewakili KS Tiga Naga, tuturnya, ia menyampaikan permohonan maaf terhadap perangkat pertandingan serta kepada PSSI sebagai federasi sepak bola tertinggi di Indonesia, dan pihak-pihak tersakiti.
"Demikian klarifikasi dapat kami sampaikan, lebih kurang kami mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," pungkasnya.
Selain terdegradasi ke Liga 3, KS Tiga Naga juga menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman ini dampak dari penyerangan dan pemukulan wasit oleh official tim.
Selasar Riau merangkum keputusan Komdis PSSI terhadap Tiga Naga dikutip dari laman PSSI:
1. Pelatih kepala KS Tiga Naga, Feryandes Rozialta
Jenis pelanggaran: Setelah selesai pertandingan memprovokasi ofisial tim untuk menyerang perangkat pertandingan
Hukuman: Larangan beraktivitas 36 bulan dan Denda Rp 25 juta
ADVERTISEMENT
2. Asisten Pelatih KS Tiga Naga, Beni Setiadi
Jenis pelanggaran: Usai pertandingan menyerang dan memukul perangkat pertandingan
Hukuman: Larangan beraktivitas 24 bulan dan denda Rp 10 juta
3. Kitman KS Tiga Naga, Andria Syahputra
Jenis pelanggaran: Usai pertandingan menyerang dan memukul perangkat pertandingan
Hukuman: Larangan beraktivitas 24 bulan dan denda Rp 10 juta
4. Masseur KS Tiga Naga, Herlizon Herly
Jenis pelanggaran: Usai pertandingan menyerang dan memukul perangkat pertandingan
Hukuman: Larangan beraktivitas 24 bulan dan denda Rp 10 juta
Tim KS Tiga Naga
Pertandingan: Semen Padang vs KS Tiga Naga
Tanggal kejadian: 29 November 2021
Jenis pelanggaran: Tingkah laku buruk tim. empat ofisial Tim secara bersama-sama melakukan ancaman, intimidasi, pengejaran, pemukulan dan penganiayaan terhadap perangkat pertandingan
ADVERTISEMENT
Hukuman: Denda Rp 75 juta
Laporan: DEFRI CANDRA