Tanggapan Gubernur Terpilih Riau soal Rencana Menteri Susi Bawa Andini

Konten Media Partner
11 Januari 2019 11:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kisah Andini (14 tahun) yang mengasuh kedua adik balitanya sepeninggal ibunya, rupanya sampai ke telinga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menteri Susi menyarankan agar Andini beserta kedua adiknya dibawa ke Pangandaran, Jawa Barat untuk dirawat dan disekolahkan.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, hal tersebut mendapat tanggapan dari Gubernur Terpilih Riau, Syamsuar. Ia mengatakan Andini belum perlu dibawa Pangandaran, karena pemerintah daerah bisa membantu kondisi gadis tersebut.
ANDINI dan kedua adik perempuannya.
"Menurut saya belum perlu harus dibawa ke Pengandaran (rumah Menteri Susi). Kami juga sanggup membiayainya enggak perlu dibawa keluar daerah. Tunggu aja kerja nyata kami bersama Bupati dan Wali Kota Riau," kata Syamsuar.
Ia pun berjanji akan mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang nasib Andini dan kedua adiknya. "Anak-anak seperti ini akan menjadi tanggung jawab Pemda untuk membiayai sekolah dan hidupnya dengan layak. Saya akan koordinasi dengan Bupati Pelalawan (HM Harris) untuk menyelamatkan anak-anak yang kami sayangi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, mengatakan ia sudah menugaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, guna menangani persoalan Andini.
"Sudah kami tugaskan Kadis PPPA, Sosial, dan Kepala Biro Kesra untuk koordinasi dengan Pemkab Pelalawan. Kita koordinasikan program penanganan yang paling tepat," katanya.
Sepekan lalu, ibunya, Ijaz (40), harus meninggalkan ketiga anak perempuannya tersebut usai berusaha melawan penyakit Tubercolosis akut yang dideritanya.
"Sedangkan ayahnya, sudah meninggalkan Andini dan kedua anaknya saat si bungsu masih dalam kandungan ibunya, sebelum ia lahir ke dunia," kata Dedi Aswandi, relawan kemanusian yang juga Wakil Ketua Yayasan Mualaf Center Riau .
ADVERTISEMENT