Konten Media Partner

Miris, Cerita Seorang Anak Terlantarkan Ibunya Gara-gara Idap HIV

1 Desember 2019 22:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKTIVIS pendamping Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dari Yayasan Sebaya Lancang Kuning, Hestin Setyawati (jilbab merah), saat menjelaskan HIV dan AIDS kepada warga Pekanbaru di Area Car Free Day, Minggu, 1 Desember 2019.
zoom-in-whitePerbesar
AKTIVIS pendamping Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dari Yayasan Sebaya Lancang Kuning, Hestin Setyawati (jilbab merah), saat menjelaskan HIV dan AIDS kepada warga Pekanbaru di Area Car Free Day, Minggu, 1 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Aktivis pendamping Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dari Yayasan Sebaya Lancang Kuning, Hestin Setyawati, berharap masyarakat untuk tidak menjauhi para penderita ODHA.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, menurut Hestin, virus HIV hanya menular melalui empat cairan, darah, air mani, cairan vagina dan air susu ibu. Selagi tidak berkaitan dengan empat cairan tersebut, virus tidak akan menular.
"Stigma buruk dan diskriminasi kepada ODHA masih tinggi sekarang, makanya kita terus sosialisasikan, HIV ini tidak menular dengan mudah, jadi ODHA tidak perlu dijauhi," kata Hestin, Minggu, 1 Desember 2019.
Bahkan, Hestin saat ini tengah mengurusi permasalahan diskriminasi terhadap ODHA oleh seorang anak kepada ibunya yang positif HIV. Hal ini sangat disayangkan oleh Hestin.
Ia menceritakan, saat itu sang anak mengantar ibunya ke rumah sakit, kemudian oleh rumah sakit si ibu dinyatakan positif HIV.
Mendengar itu sang anak tak lagi kembali menjemput ibunya dan menelantarkan ibunya di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Ini anak kandung loh tega menelantarkan ibunya karena tidak memahami tadi, HIV ini tidak menular. Kita bisa hidup bersama, makan bersama, cuci baju bersama dengan ODHA. Stop stigma negatif dan diskriminasi," tuturnya.
Kasus seperti ini, tuturnya, harus didukung para penderita ODHA dan diberi penjelasan kepada keluarganya, HIV tidak menular selain dengan empat cairan.