Motor Nyemplung ke Sungai di Riau dari Ketinggian 10 Meter Akibat Jembatan Rusak

Konten Media Partner
7 Juni 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KONDISI Jembatan Sungai Kepojan di Kelurahan Bunut, Kecamatan Bunut, Pelalawan. Kondisi ini membuat seorang warga harus relakan sepeda motornya hancur ke dasar sungai setinggi 10 meter.
zoom-in-whitePerbesar
KONDISI Jembatan Sungai Kepojan di Kelurahan Bunut, Kecamatan Bunut, Pelalawan. Kondisi ini membuat seorang warga harus relakan sepeda motornya hancur ke dasar sungai setinggi 10 meter.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PELALAWAN - Kejadian sangat ditakuti warga Dusun Sungai Medang, Kelurahan Bunut, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, akhirnya terjadi.
ADVERTISEMENT
Jembatan di bawahnya mengalir air Sungai Kepojan, memakan korban. Seorang warga, Fatria (30), harus merelakan sepeda motor kesayangannya jatuh ke sungai dari ketinggian 10 meter dan hancur. Sedangkan korban selamat, namun mengalami luka-luka di tubuhnya, Sabtu (6/6/2020).
"Sabtu pagi suami sepupu saya terjatuh. Ia berhasil menyelamatkan diri, cuma mengalami lecet ringan. Namun, sepeda motornya merek Honda terjatuh ke sungai. Beruntung bisa diselamatkan warga melintas. Ada lima orang membantu tadi, menyelam mengambil honda itu," kata Wiwit, sepupu korban, kepada Selasar Riau, Minggu (7/6/2020).
KONDISI sepeda motor milik Fatria, hancur lebur usai tenggelam ke dasar Sungai Pekojan.
Ia menceritakan, jatuhnya sepeda motor Fatria ke sungai merupakan kejadian yang terparah pernah terjadi. Kondisi dan bentuk jembatan Sungai Kepojan sangat memprihatinkan. Warga sudah lama meminta Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk membangunnya kembali secara permanen.
ADVERTISEMENT
Sebelum itu, katanya, memang sudah banyak warga terjatuh dari atas jembatan. Termasuk sering menimpa ibu-ibu hendak pergi ke kebun kelapa sawit dan karet, serta mencari kebutuhan pokok.
"Tengoklah kondisinya Pak, sebelumnya memang sudah banyak terjatuh. Namun sepeda motor terjatuh, baru kali ini. Ibu-ibu pergi ke kebun melewati jembatan, sudah sering terjatuh di atas jembatan," jelas Wiwit sedih.
Ia berharap perhatian pemerintah membangun jembatan itu secepatnya terlaksana. Akses jembatan itu urat nadi dan sentral perekonomian.
Sebagian warga Kelurahan Bunut dan beberapa desa tetangga Kecamatan Bunut, seperti Desa Sungai Buluh, Lubuk Mas, Telayap, Sering, dan Kuala Tolam, menjadikan jembatan tersebut alternatif akses lebih cepat.
"Harapan kami, jembatan itu bisa dibangun secepatnya. Kami tidak minta harus megah seperti apa, dapat saja bisa dimanfaatkan dengan layak bagi warga dan petani di sini, sudahlah itu," pintanya.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!