Nyaleg di PDIP, Kapitra Ampera Juru Kunci dalam Perolehan Suara

Konten Media Partner
25 Mei 2019 16:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPITRA Ampera (kanan) bersama dengan Presiden Joko Widodo.
zoom-in-whitePerbesar
KAPITRA Ampera (kanan) bersama dengan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Bekas Pengacara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, dipastikan tidak akan bisa melangkah menuju Senayan, Gedung DPR RI, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam Pemilihan Legislatif (PIleg) 2019 silam, Kapitra Ampera hanya mendapat suara sangat kecil dari kompetitor sesama Caleg lainnya di Daerah Pemilihan Riau 2, 8.284 suara.
Kapitra Ampera maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk DPR RI dari Dapil Riau 2 meliputi Kampar, Kuansing, Inhu, Inhil, dan Pelalawan. Dari Dapil ini tersedia 6 kursi yang diperebutkan.
Perolehan suara ini bahkan menjadikan Kapitra sebagai juru kunci dalam daftar perolehan suara di internal partainya di dapil Riau 2.
Rincian perolehan suara Kapitra sebagai berikut, Kabupaten Kampar (2.447 suara), Inhu (1.473 suara), Inhil (1.208 suara), Pelalawan (1.762 suara), Kuansing (1.394 suara).
Perolehannya ini bahkan jauh dibawah pesaing internalnya merupakan petahana, Marsiaman Saragih. Marsiaman berhasil meraup suara hampir lima kali lipat suara Kapitra, 39.620.
ADVERTISEMENT
Sementara PDIP ini mendapat total perolehan suara 128.809 dan berhasil meraih satu kursi menuju DPR RI di dapil Riau 2.
Untuk diketahui, hasil ini sudah masuk dalam form DC1 yang sudah diplenokan oleh KPU Provinsi Riau, pekan lalu.
Sebelumnya, Caleg DPR RI dari Dapil Riau 2 Kapitra Ampera mengaku peluang lolos dirinya dan senayan menipis lantaran masifnya kecurangan yang merugikan dirinya dalam Pileg 2019 ini.
Politisi PDIP ini mengatakan, padahal berdasarkan survei dilakukan lima kali terakhir, ia selalu menjadi leading di dalam internal partai.
Namun, kenyataan di lapangan Kapitra menilai ada beberapa kecurangan dimana suaranya berkurang dari data yang dimilikinya.