Pasutri di Riau Ditemukan Tewas Tertimbun Pupuk

Konten Media Partner
20 Februari 2022 10:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TIM Identifikasi Polres Rokan Hulu, Riau, saat melakukan olah kejadian perkara di Desa Suka Damai, Ujung Batu, Sabtu (19/2/2022).
zoom-in-whitePerbesar
TIM Identifikasi Polres Rokan Hulu, Riau, saat melakukan olah kejadian perkara di Desa Suka Damai, Ujung Batu, Sabtu (19/2/2022).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Pasangan suami istri, Azmul (26) dan Fitri (26), bekerja sebagai penjaga gudang di Gudang Pupuk, ditemukan tewas tertimbun pupuk.
ADVERTISEMENT
Pasutri itu tewas dalam gudang pupuk di Jalan Raya Durian Sebatang, Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu (19/2/2022) sekitar pukul 12.15 WIB.
Kedua korban Azmul (26) merupakan penjaga gudang, sedangkan istrinya bernama Fitri (26).
Penemuan jenazah pasutri itu bermula setelah Zainurdin, pemilik gudang pupuk ditelepon oleh tetangganya, Yanti. Ia melihat seorang anak menangis di depan pintu di luar gudang.
Setelah dilihat ternyata anak tersebut merupakan anak pasangan Azmul dan Fitri. Sontak Zainurdin langsung masuk ke dalam gudang merupakan tempat tinggal pasangan tersebut.
Setelah dicari di dalam kamar dan tidak ditemukan, Zainurdin kemudian mencari ke pasar, namun juga tak kunjung ditemukan.
"Sekitar pukul 11.30 WIB, Zainurdin kembali ke dalam gudang bersama beberapa orang lainnya dan menemukan potongan tangan yang tertimbun pupuk dalam gudang tersebut," ujar Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Harjidto, Minggu (20/2/2022).
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 14.30 WIB, dilakukan evakuasi dengan cara membongkar tumpukan pupuk yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu, AKP Buyung Radinal dan tim Indentifikasi.
"Setelah dilakukan pembongkaran dan evakuasi ditemukan dua mayat di dalam timbunan pupuk yang diketahui Zainurdi adalah penjaga gudang dan istrinya dengan kondisi meninggal dunia," jelas lulusan Akpol 2000 ini.
Kapolres Eko Wimpiyanto menjelaskan saat ini kedua mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Ujung Batu untuk selanjutnya akan dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
"Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh mayat dan disekitar TKP," tegas Eko.
Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi dari pihak RS Bhayangkara Polda Riau.
ADVERTISEMENT
Laporan: DEFRI CANDRA