Pengakuan Suami Bunuh lalu Kubur Istri Hamilnya di Septic Tank: Saya Mencekiknya

Konten Media Partner
23 Juni 2021 19:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat ekspose kasus pembunuhan wanita hamil 6 bulan, Siti Hamidah, dilakukan suami sendiri, Alex Iskandar, Rabu (23/6/2021).
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat ekspose kasus pembunuhan wanita hamil 6 bulan, Siti Hamidah, dilakukan suami sendiri, Alex Iskandar, Rabu (23/6/2021).
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Alex Iskandar Putra, suami yang bunuh istri sendiri sedang hamil 6 bulan terkubur di lubang septic tank, menceritakan bagaimana ia menghabisi nyawa Siti Hamidah.
ADVERTISEMENT
Sehari setelah ditangkap Tim Khusus (Timsus) Polda, Selasa sore (22/6/2021), Alex dihadirkan di Mapolda Riau.
Alex menceritakan, ia secara sadar membunuh Siti Hamidah dengan cara mencekik leher korban.
"Waktu itu saya sadar Bang," tutur Alex, saat ekspose pembunuhan yang dihadiri langsung Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Rabu (23/6/2021).
Usai membunuh istrinya, Alex sering dihantui rasa bersalah saat melarikan diri. Namun ia tak berani menyerahkan diri.
ALEX Iskandar Putra, pelaku pembunuhan istri sendiri yang sedang hamil 6 bulan terkubur di lubang septic tank saat dihadirkan dalam eskpose, Rabu (23/6/2021), di Mapolda Riau.
"Saya dihantui rasa bersalah dan ketakutan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menjelaskan bagaimana pelaku tega mengakhiri nyawa istrinya.
"Awalnya si suami (Alex) merasa sakit hati terhadap istrinya yang selingkuh. Saat istri di dapur, Alex tiba-tiba datang mencekik leher Siti Hamidah hingga pingsan," ujar Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
ADVERTISEMENT
Tidak sampai di situ, melihat kondisi istrinya masih bisa bernafas, Alex membawa dan menyeret Siti Hamidah ke dalam kamar rumah.
"Sesampai di kamar, Alex menutup mulut dan hidung korban dengan bantal. Hingga pelaku memastikan tak bisa bernafas (meninggal)," tambah jenderal bintang dua ini.
Laporan: DEFRI CANDRA