Pesta Pernikahan di Riau Kerap Digelar Saat Hari Kerja, Apa Alasannya?

Konten Media Partner
12 November 2019 23:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PARA Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer Pemkab Bengkalis saat menghadiri pernikahan rekan sekantor, Senin, 11 November 2019, di Pulau Bengkalis.
zoom-in-whitePerbesar
PARA Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer Pemkab Bengkalis saat menghadiri pernikahan rekan sekantor, Senin, 11 November 2019, di Pulau Bengkalis.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, BENGKALIS - Lain lubuk lain ikan. Perumpamaan itu sangat tepat menggambarkan kebiasaan masyarakat di Provinsi Riau soal menggelar pesta pernikahan.
ADVERTISEMENT
Tradisi sejak puluhan tahun silam ini masih bertahan hingga kini. Pesta pernikahan jarang digelar di akhir pekan, hari Sabtu atau Minggu. Mereka justru memilih di hari kerja, Senin hingga Jumat.
Bahkan, banyak tidak tahu sejak kapan tradisi ini dimulai. Setiap pesta pernikahan diselenggarakan di Bengkalis, selalu ramai para tamu undangan yang hadir saat jam istirahat kerja.
Tak hanya di Bengkalis saja, di Air Molek, Indragiri Hulu, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Pelalawan, Kuantan Singingi (Kuansing) bahkan di beberapa daerah lainnya, kecuali Pekanbaru, terbiasa menyelenggarakan pesta pernikahan di hari kerja.
Bagi Anda yang ingin menghadiri pesta pernikahan, keluarga maupun rekan di Kabupaten Bengkalis, Riau, hal ini perlu diingat selalu. Jangan hadir atau pergi ke resepsi di akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Bengkalis, memiliki geografis daratan dan pesisir. Dua wilayah itu memiliki penduduk yang sama, namun dalam tradisi melaksanakan pesta pernikahan berbanding terbalik.
"Di Bengkalis ini, pesta pernikahan biasaya dimulai sekitar pukul 11.30 WIB hingga selesai. Mungkin, karena mayoritas pegawai, maka setiap pesta diramaikan pada saat jam kerja," kata Darwis, kepada Selasar Riau, Selasa, 12 2019.
PNS Pemerintah Kabupaten Bengkalis ini mengaku tidak mengetahui sejak kapan tradisi pelaksanaan pernikahan tidak dilakukan di hari libur.
"Kalau pestanya dilakukan di hari Minggu, berkemungkinan tamu hadir sedikit. Biasanya di akhir pekan itu, berkemungkinan saudara kita ada yang berlibur ke luar bengkalis," ungkap Darwis.
Ilustrasi Pernikahan Foto: Shutterstock
Ia baru saja usai menghadiri pesta pernikahan rekannya di Kelurahan Kota, Kecamatan Bengkalis. Sama halnya di daerah Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Darwis menyebut warga di sana mayoritas berkebun, sehingga memilih melaksanakan pesta pernikahan di hari kerja.
ADVERTISEMENT
"Bedanya, walaupun dilakukan bukan pada hari libur. Setiap pesta pernikahan di sana selalu dimulai lebih pagi hingga siang harinya. Biasanya, selesai salat zuhur sudah sepi tamu karena mereka melanjutkan pekerjaan mereka di kebun," tutur Darwis
Hanya saja, kata Darwis, tradisi rewang (gotong-royong) bersama-sama buat tenda dan persiapan pesta pernikahan masih ada di Kecamatan Siak Kecil maupun Bantan.
"Cuma di kampung ada namanya rewang, bahkan menjelang harinya pesta warga terkadang sampai tiga hari bergotong-royong mempersiapkan segala kebutuhan untuk pesta. Tuan rumah bersama warga saling bantu membantu memasak dan lainya jelang pesta tersebut," ujarnya lagi.
Berbeda lagi kalau acaranya dilakukan di Duri. Darwin menambahkan, di sana pesta pernikahan dibuat pada hari libur atau hari Minggu.
ADVERTISEMENT
"Tidak sedikit juga melakukan di hari kerja, tapi setiap pesta di sana paling ramai tamunya hadir di sore hari karena diadakan bisa sampai malam hari," pungkasnya.