Resep Galapuong Ngango, Panganan saat Berbuka Puasa Khas Kampar

Konten Media Partner
11 Mei 2020 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GALAPUONG ngango atau galapuong jangkau durian, panganan khas Negeri Kampa, Kabupaten Kampar, Riau. Ini tersaji di acara pernikahan, acara sakral serta bulan Ramadhan.
zoom-in-whitePerbesar
GALAPUONG ngango atau galapuong jangkau durian, panganan khas Negeri Kampa, Kabupaten Kampar, Riau. Ini tersaji di acara pernikahan, acara sakral serta bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, KAMPAR - Apakah Anda pernah mendengar nama makanan ini? Atau pernah mencicipinya? Namanya galopuong jangkau durian atau galapuong ngango?
ADVERTISEMENT
Makanan atau panganan ini hanya ada saat bulan Ramadhan, resepsi pernikahan maupun acara sakral lainnya di negeri Kampa atau Kampar.
Panganan ini biasanya ketika buka puasa sering dihidangkan di meja makan warga Kampar.
Kenapa diberi nama galopuong ngango atau galapuong jangkau durian?
GALAPUONG ngango atau galapuong jangkau durian.
Baya, penjual galapuong ngango mengatakan, bentuk kue ia jajakan tersebut berbentuk bunga durian yang baru kembang sebagai pertanda bunga durian berputik.
"Makanan ini, panganan ini, galapuong jangkau durian atau galapuong ngango hanya dibuat saat acara-acara tertentu saja. Seperti pernikahan, Ramadhan serta acara sakral lainnya," kata Baya, warga Desa Alam Panjang, Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, Senin (11/5/2020).
Takjil ini terbuat dari beras pulut, santan, gula pasir, bumbu spikuk, diaduk dijadikan satu lalu dikukus lebih kurang 10 menit.
ADVERTISEMENT
Di tengah kue ini, terdapat lubang yang diisi santan dicampur bumbu buah pala, gula pasir dan pengharum masakan.
Saat membuatnya, beras pulut diaduk dalam satu adonan kemudian dibulat-bulatkan memutar jari telunjuk di atas adonan sebesar onde-onde atau kue telepon.
GALAPUONG ngango atau galapuong jangkau durian.
Ia mengatakan, perlu kehati-hatian dalam membuatnya. Tak jarang jika terlalu tipis kulit kue saat diputar-putar, maka rusak, bentuknya tidak bagus dan harus diulang.
Makanan terebut dimasak dengan cara dikukus dalam dandang di bawahnya dibalut daun pisang.
Ia setiap harinya menjual panganan tersebut di bulan Ramadhan ini. Biasanya, galapuong ngango diserbu warga jelang berbuka puasa.
Setidaknya, setiap hari, galapuong ngango laku terjual hingga 50 kotak. Setiap kotak berisikan 18 kue dan dijual seharga Rp 8.000.
ADVERTISEMENT
Baya menjelaskan, ada dua jenis galopuong, warna hitam dan putih.
GALAPUONG ngango atau galapuong jangkau durian.