Sakit Hati Disebut Gila, Keponakan di Pekanbaru Bunuh Pamannya Sendiri

Konten Media Partner
29 November 2021 16:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLSEK Tampan, AKP I Komang Aswatama saat ekspose pelaku pembunuhan oleh keponakan terhadap pamannya sendiri, Senin (29/11/2021). (FOTO: SELASAR RIAU/DEFRI CANDRA)
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLSEK Tampan, AKP I Komang Aswatama saat ekspose pelaku pembunuhan oleh keponakan terhadap pamannya sendiri, Senin (29/11/2021). (FOTO: SELASAR RIAU/DEFRI CANDRA)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sakit hati dengan ucapan pamannya yang mengatakan dirinya gila, seorang laki-laki berinisial AS, nekat menghabisi nyawa pamannya sendiri, AG, di Jalan Melati Indah No 6, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, Minggu (21/11/2021).
ADVERTISEMENT
Pelaku saat itu tinggal bersama pamannya tidak terima dikatakan gila. Akhirnya ia menyiramkan air panas ke pamannya serta memukul kepala pamannya menggunakan palu 3 kali.
"Pelaku ini tinggal bersama korban di Jalan melati. Korban sempat mengatakan AS gila karena sering minta duit. Tidak terima dengan ucapan AG, pelaku akhirnya membunuh pamannya sendiri," ungkap Kapolsek Tampan, AKP I Komang Aswatama, Senin (29/11/2021).
Selain itu, pelaku kelahiran Pekanbaru ini, tutur Kapolsek, mengaku tidak ada niat untuk menghabisi nyawa pamannya.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, AS tidak berniat untuk membunuh pamannya," jelas AKP Komang.
Setelah aksi penganiayaan berat tersebut, pelaku dibekuk Polsek Tampan serta barang bukti satu unit panci dan satu buah martil/palu.
"Kepada pelaku akan kita jerat dengan pasal penganiyaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 atau 353 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: DEFRI CANDRA