Satgas COVID-19: Jika Varian Delta Masuk, Akan Jadi Ancaman Besar untuk Riau

Konten Media Partner
29 Juni 2021 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JURU Bicara Satgas COVID-19, dr Indra Yovi.
zoom-in-whitePerbesar
JURU Bicara Satgas COVID-19, dr Indra Yovi.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Hingga hari ini, Selasa (29/6/2021), Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 belum mencatat adanya pasien positif terpapar varian Delta B.1.617 asal India, di Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan seandainya varian Delta terkonfirmasi positif di Provinsi Riau, pastinya ini akan menjadi ancaman bagi masyarakat.
"Pastinya akan jadi ancaman sangat-sangat berat buat kita. Kalau memang kasus varian Delta itu sudah terkonfirmasi. Sejauh ini kan belum ada saya dapatkan informasinya," kata dr Indra Yovi, Selasa (29/6/2021).
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
Ia khawatir, penularan begitu sangat cepat bisa membuat jumlah pasien membludak dan rumah sakit bisa cepat penuh.
Indra Yovi membenarkan penularannya memang begitu cepat, malahan sangat cepat. "Seandainya pun iya dengan kondisi sekarang, akan kita hadapi adalah kondisi penularan begitu cepat, sangat cepat," jelasnya.
"Artinya, kalau penularan sangat cepat, angka kasus positif COVID-19 kita juga akan naik. Kemudian, keterisian rumah sakit juga akan cepat terjadi penuh," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Solusinya, tutur Indra Yovi, langkah-langkah cepat dalam melakukan pengecekan terhadap warga yang datang dari Pulau Jawa wajib dilakukan. Pemeriksaan kembali swab antigen di bandara.
"Inilah strategi sebenarnya bagaimana orang dari Jawa tidak serta merta keluar masuk Riau," jelasnya.
Pemprov Riau mewajibkan bagi penumpang yang baru saja tiba di Bandara SSK II Pekanbaru untuk melakukan swab test antigen kembali.
"(Itulah) strategi Pemprov Riau dengan membatasi akses orang berpergian dari Pulau Jawa," kata Indra Yovi.
Ia menjelaskan, dengan ditemukannya varian Delta di Sumatera Selatan, secara jarak darat dekat dengan Riau, tidak menjadi masalah.
"Kalau misalnya dari Sumatera Selatan atau daerah yang lain lewat jalan darat, tidak begitu banyak masalah, karena prosesnya jauh. Tapi kalau lewat bandara aksesnya langsung," jelas Yovi.
ADVERTISEMENT
Laporan: WAYAN SEPIYANA