Sekitar 9 Ribu Hektare Hutan Lindung Kuansing Riau Diubah Jadi Kebun Sawit

Konten Media Partner
24 Juli 2022 17:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi HPT Batang Lipai Siabu yang dibuka untuk kebun sawit (dok KPH Singingi, DLHK Riau)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi HPT Batang Lipai Siabu yang dibuka untuk kebun sawit (dok KPH Singingi, DLHK Riau)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, KUANSING - Hutan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau makin hari makin kritis. Menurut data terbaru, dari 12 ribu hektar luas kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Batang Lipai Siabu berada di dua kecamatan di Kuansing, yakni Hulu Kuantan dan Singingi hanya tersisa sekitar 3 ribu ha yang masih hutan.
ADVERTISEMENT
Sisanya sekitar 8-9 ribu ha di HPT Batang Lipai Siabu tersebut sudah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit. Rata-rata umur tanaman kelapa sawit di HPT Batang Lipai Siabu 5-10 tahun.
"Dari 12 ribu ha luas HPT Batang Lipai Siabu, sekitar 8-9 ribu ha sudah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit, sisanya hanya sekitar 3 ribu yang masih hutan," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Singingi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Abriman dihubungi SELASAR RIAU, Minggu, 24 Juli 2022.
HPT Batang Lipai Siabu merupakan kawasan hutan penyangga Suaka Margasatwa Rimbang Baling yang berada di Kabupaten Kuansing. HPT Batang Lipai Siabu ini membentang mulai dari Kecamatan Hulu Kuantan sampai ke Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi.
ADVERTISEMENT
Salah satu grup yang menguasai lahan di HPT Batang Lipai Siabu ini adalah grup Merauke.
"Merauke itu ada sekitar 3 ribu ha dan tanaman sawit rata-rata sudah berusia 5-10 tahun," katanya.
Sisanya ada juga mantan oknum pejabat di Kuansing yang menguasai lahan di kawasan HPT Batang Lipai Siabu ini. Selain itu, ada pula pemodal dan masyarakat.
LAPORAN: ROBI SUSANTO