Setelah Kantor Pajak, Kini SMP IT Abdurrab Jadi Klaster Baru di Pekanbaru

Konten Media Partner
27 November 2021 13:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMP Abdurrab Islamic School di Jalan Bakti, Tangkerang Timur, Bukit Raya, Pekanbaru.
zoom-in-whitePerbesar
SMP Abdurrab Islamic School di Jalan Bakti, Tangkerang Timur, Bukit Raya, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Usai klaster perkantoran Pajak Pratama Duri atau Mandau, Bengkalis, kini muncul klaster terbesar di Riau sejak pandemi COVID-19 terjadi.
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 113 kasus muncul di Sekolah Menengah Pertama IT (SMP IT) Abdurrab Islamic School, Pekanbaru, terkonfirmasi positif COVID-19 dalam satu hari, Jumat (27/11/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan dari 340 orang diperiksa, di antara 113 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Dari 113 ini, sebanyak 54 orang sudah keluar hasilnya dan sudah dilakukan diisolasi ditangani Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
"Terjadi peningkatan kasus dari 65 kasus ada penambahan 54 orang," ungkap Mimi.
Pantauan Selasar Riau, Sabtu (27/11/2021), terlihat tidak ada aktivitas siswa di dalam areal SMP IT Adurrab tersebut.
Wartawan akan mengambil gambar suasana sekolah usai terciptanya Klaster SMP IT Abdurrab di Jalan Bakti, Kelurahan Tangkerang Barat, Bukit Raya, juga tidak diperbolehkan oleh petugas jaga (Satpam).
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir meminta kepada sekolah dan Dinas Pendidikan Kota untuk menutup sementara sekolah tersebut. Tujuannya, agar tidak semakin meluas kasus positif.
Sesuai dengan aturan SKB 4 Mentri, jika terjadi kasus positif disekolah maka ditutup sementara sampai situasi kembali normal.
"Sesuai aturan SKB 4 mentri, kami meminta kepada Dinas Pendidikan untuk menutup sekolah kalau ada yang terpapar. Inikan siswanya menginap, untuk mencegah terjadinya kasus lain," tutupnya.
Laporan: DEFRI CANDRA