Sudah Sebulan Kelvin Hilang Terbawa Arus Batang Singingi, Riau

Konten Media Partner
21 Mei 2020 16:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TIM Basarnas Kuansing, Riau, saat mencari remaja bernama Kelvin Pratama (16), hanyut di Batang Singingi saat mencari ikan bersama ayahnya.
zoom-in-whitePerbesar
TIM Basarnas Kuansing, Riau, saat mencari remaja bernama Kelvin Pratama (16), hanyut di Batang Singingi saat mencari ikan bersama ayahnya.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Hampir satu bulan, sejak Rabu (22/4/2020), Kelvin Pratama (16), hilang diduga terbawa hanyut derasnya Batang (Sungai) Singingi yang mengalir di daerahnya, Koto Baru, Kecamatan Singngi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuangsing), Riau.
ADVERTISEMENT
Hingga hari ini, Kamis (21/5/2020), tidak diketahui kabar Kelvi Pratama, apakah meninggal dunia terbawa arus atau bagaimana. Selain itu, jasadnya juga belum bisa ditemukan oleh warga maupun Tim SAR.
"Belum ditemukan, ini sudah sebulan belum ada tanda-tanda," ujar Kepala Desa Koto Baru, Rabes Nurhabibi.
Kelvin hilang diduga hanyut terbawa arus Sungai Singingi dua hari sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan lalu, Rabu, 22 April 2020.
Siswa Kelas 11 SMAN 1 Singingi Hilir ini belum terdengar ada penemuan mayat jika Kevin tewas terbawa hanyut Sungai Singingi.
Rabes mengatakan, pencaharian hingga kini masih terus dilakukan dengan skala kecil. Keluarga berharap korban segera ditemukan.
Pihak keluarga, kata Rabes, belum mau pasrah dan masih terus berupaya agar korban ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Dibilang pasrah, masih dicari, sekali-sekali masih dilihat di pulau, tapi tidak ada tanda-tanda," kata Rabes.
Diberitakan sebelumnya, Kelvin dilaporkan hilang pada Rabu, 22 April 2020 lalu sekira pukul 13.35 WIB. Saat itu, korban pergi menjala bersama orangtuanya dan beberapa warga lainnya.
Saat menyeberangi sungai, Kelvin tiba-tiba hanyut terbawa arus dan langsung hilang.
Saat itu cerita Kades Rabes, meski sudah dikejar rekan ayahnya, namun korban tidak lagi ditemukan.
Padahal jarak antara korban dengan rekan ayahnya kala itu hanya sekitar setengah meter.
"Airnya waktu itu memang tidak terlalu deras, kondisinya dangkal, jarak menuju tebing sekitar 10 meter, kalau berenang sebenarnya bisa cepat sampai ke tebing. Saat terbawa arus korban langsung hilang," cerita Rabes.
ADVERTISEMENT
Saat hilang Kelvin menggunakan baju hitam lengan panjang dan menggunakan celana training. Ciri-ciri korban memiliki tinggi sekitar 185 cm.
Bagi warga yang melihat ciri-ciri korban diharapkan segera mengabarkan pihak keluarga atau pemerintahan desa.