Konten Media Partner

Tak Kompaknya Gubernur Riau dan Wali Kota Pekanbaru Soal Mudik Lokal

30 April 2021 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GUBERNUR Riau, Syamsuar.
zoom-in-whitePerbesar
GUBERNUR Riau, Syamsuar.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar menyebut simpang siur aturan mudik lebaran baik antar-provinsi maupun lokal, itu semua tergantung masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, jika satu daerah masih berada dalam zona merah, dan masyarakat tidak kooperatif mengikuti protokol kesehatan, maka tidak akan diperbolehkan mudik.
"Ya tergantunglah rakyat Riau ini maunya gimana. Kalau zona merah, tetap kita perketat, tidak ada jalan lain, " ungkap Syamsuar, Kamis (29/4/2021).
Syamsuar mengatakan, tidak ada jalan lain untuk menurunkan pasien positif COVID-19, selain pengetatan protokol kesehatan.
Ia menegaskan, masyarakat juga harus bijaksana untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus corona.
"Sampaikanlah ke masyarakat, kalau kita mau, kita tidak ketat, mari kita jaga negeri ini," ungkapnya.
Syamsuar terlihat lelah menanggapi masalah mudik terus berulang belakangan ini mengatakan, tidak ada lagi batas waktu kapan aturan mudik akan ditetapkan.
WALI KOTA Pekanbaru, Firdaus.
Ia menegaskan jika kondisi tidak berubah maka izin mudik tidak akan diberikan. "Sampai pokoknya ketat, tidak ada sampai-sampai (batas waktu)," tegas Syamsuar yang lantas berlalu pergi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengimbau, masyarakat untuk menghindari mudik Lebaran 2021. Apalagi saat ini puluhan kelurahan di Kota Pekanbaru masih masuk zona merah Covid-19.
"Saya memang tidak paham apa disampaikan oleh Bapak Gubernur. Tapi saran saya untuk warga kota Pekanbaru lebih baik itu dihindari," ucap Firdaus.
Ada 39 kelurahan yang masuk zona merah Covid-19. Jumlah kelurahan yang zona hijau hanya sembilan kelurahan
Firdaus menilai kondisi ini terjadi karena banyaknya masyarakat bepergian ke luar kota. Apalagi sebagian masyarakat merasa kondisi aman-aman saja.
"Sepulang dari luar kota malah ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," tegasnya.
Menurutnya, masyarakat yang dari luar kota menjadi klaster penularan tersendiri saat ini. Ia menegaskan bahwa di kelurahan zona merah sudah pengetatan aktivitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Pergerakan masyarakat harus diawasi secara ketat, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19," paparnya.
Laporan: LARAS OLIVIA